Network
"Alhamdulillah regulasi program PPG Dalam Jabatan dan PPG Prajabatan sudah dalam tahap finalisasi. Saya berharap regulasi ini dapat segera dirilis untuk menjawab antusiasme para guru dan calon guru yang sangat luar biasa terhadap kedua program tersebut," imbuhnya.
Lebih lanjut, Zain juga menjelaskan bahwa Kemenag akan terus melakukan inovasi agar pelaksanaan PPG Madrasah bisa terus berkembang.
Baca Juga: Dimulai 27 Maret, Ada Agenda Penting Kemdikbud untuk Para Guru dan Orang Tua, Cek Link di Sini
Sebab kedepannya melalui program PPG Madrasah inilah alumninya akan menjadi guru yang cakap dengan perkembangan kompetensi abad 21 ini.
Terlebih, guru di abad ini harus mampu menguasai perkembangan teknologi sebagai salah satu kompetensi yang bisa menjadikan guru lebih berkompeten.
"Penguasaan teknologi dan literasi digital menjadi modal penting bagi guru madrasah agar dapat bersaing di era disrupsi yang serba tak menentu ini. Jangan sampai guru tidak mau dan tidak mampu untuk mengikuti perkembangan-perkembangan teknologi terkini. Oleh karena itu saya berharap PPG ini bisa menjadi tonggak utama dalam meningkatkan kompetensi guru tersebut," ungkap Zain.
Di sisi lain, Kepala Subdirektorat Bina GTK MI dan MTs, Ainurrafiq juga menjelaskan Kemenag akan terus berusaha meningkatkan kuota program PPG Madrasah di tahun ini.
Bahkan, menurut Ainurrafiq di tahun ini Kemenag tidak hanya mengandalkan dana APBN untuk penyelenggaraan PPG, tetapi juga ada sokongan dana dari LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) yang jumlahnya cukup besar.
Kabarnya, pelaksanaan PPG Dalam Jabatan 2023 ini akan menerapkan empat skema yang bisa diketahui sebagai berikut:
