TUNTASKAN Masalah Guru Honorer, Mendikbud Sampaikan 3 Solusi Ini, Salah Satunya Ada Marketplace Guru, Apa Itu?

- 25 Mei 2023, 06:10 WIB
Simak penuturan Mendikbud Nadiem Makarim terkait 3 solusi untuk guru honorer, salah satunya tentang marketplace guru, apa itu?
Simak penuturan Mendikbud Nadiem Makarim terkait 3 solusi untuk guru honorer, salah satunya tentang marketplace guru, apa itu? /



BERITASOLORAYA.com – Permasalahan guru honorer di tanah air masih menjadi fokus pemerintah untuk dituntaskan. Isu ini menjadi sorotan dalam rapat kerja Kemdikbud bersama Komisi X DPR RI.

Dalam kesempatan tersebut, Mendikbud Nadiem Makarim menyampaikan 3 solusi untuk menuntaskan masalah guru honorer. Menariknya, salah satu solusi yang disampaikan Mendikbud adalah marketplace guru.

Rapat kerja Mendikbud bersama Komisi X DPR RI ini dilaksanakan pada Rabu, 24 Mei 2023 dengan bahasan pokok terkait guru PPPK.

Sebagaimana diketahui, pemerintah berupaya menyelesaikan masalah guru honorer sekaligus memenuhi kebutuhan guru ASN di daerah salah satunya melalui seleksi guru PPPK tahun 2021 dan 2022.

Baca Juga: UPDATE Pencairan TPG Triwulan 1 Tahun 2023, Guru Sertifikasi di Daerah-Daerah Ini Full Senyum

Namun, jumlah guru honorer yang terekrut menjadi ASN PPPK masih belum optimal. Hal ini terbukti dengan jumlah guru yang sudah terekrut masih sangat jauh dengan jumlah kebutuhan yang didata Kemdikbud.

Berdasarkan penuturan Dirjen GTK Kemdikbud Nunuk Suryani, saat ini sudah ada sebanyak 544.292 guru terekrut menjadi ASN PPPK pada seleksi tahun 2021 dan 2022.

Tahun 2023 ini, masih ada kebutuhan sebanyak 601.286 guru untuk sekolah negeri. Namun, hingga saat ini pemerintah daerah baru mengajukan sebanyak 278.102 atau sekitar 46 persen dari jumlah kebutuhan guru ASN.

Merespons hal ini, Mendikbud menambahkan ada tiga permasalahan utama mengapa masih ada guru honorer.

Alasan pertama menurut Nadiem adalah guru bisa pindah, berhenti, pensiun, atau meninggal sewaktu-sewaktu sehingga sekolah mau tidak mau harus merekrut guru honorer karena sekolah tidak bisa menunggu perekrutan guru ASN secara terpusat.

Adapun alasan kedua adalah perekrutan guru ASN dilakukan secara terpusat karena khawatir jumlah dan kompetensi guru yang diangkat oleh sekolah tidak sesuai dengan kebutuhan.

Selanjutnya, alasan ketiga adalah pemerintah daerah tidak mengajukan formasi guru ASN sesuai dengan kebutuhan sekolah di wilayahnya.

Untuk itu, Mendikbud menawarkan 3 solusi untuk menuntaskan masalah guru honorer. Tiga solusi yang dimaksud antara lain:

1. Adanya marketplace untuk guru

2. Perekrutan dilakukan oleh sekolah

3. Penempata pada formasi kurang peminat.

Khusus untuk solusi pertama yakni marketplace untuk guru, Mendikbud menyampaikan bahwa marketplace untuk guru adalah suatu database guru yang akan didukung secara teknologi.

Baca Juga: UPDATE PPPK 2023: Pernyataan Dirjen GTK Kembali Disorot, Ungkap Hal Ini untuk Mendikbud..

“Marketplace untuk guru adalah suatu database yang nanti akan didukung secara teknologi dimana semua sekolah bisa mengakses’ siapa saja yang bisa menjadi guru dan siapa yang saya mau undang untuk menjadi guru di sekolah saya,” terang Nadiem.

Lalu, siapa saja yang masuk dalam marketplace guru? Mendikbud menyebutkan bahwa marketplace guru bisa diikuti oleh guru honorer yang sudah lulus seleksi dan lulusan PPG pra jabatan yang dinyatakan lulus uji kompetensi dan memenuhi syarat sebagai calon guru ASN.

“Jadi calon guru ini lebih fleksibel dalam mendaftar dan memilih lokasi mengajar tanpa harus menunggu lagi proses perekrutan secara terpusat,” kata Nadiem.***

Editor: Egia Astuti Mardani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x