Mengenang Kali Pepe, mulai dari Jalur Transportasi hingga Jadi Simbol Event Keberagaman dan Kerukunan

- 26 Mei 2023, 12:41 WIB
Kali Pepe
Kali Pepe /YouTube Daftar Wisata

Sebagai salah satu anak sungai dari Sungai Bengawan Solo, Kali Pepe memiliki pengaruh yang signifikan dalam pertumbuhan peradaban manusia di sekitarnya.

Baca Juga: TIDAK BANYAK ORANG TAHU, Inilah Tips Make Up Tahan Lama, Mudah untuk Dicoba, Simak Selengkapnya

Pada abad XVI, Kali Pepe bahkan menjadi jalur transportasi air yang penting. Saat itu, Kali Pepe menjadi penghubung antara Bandar Beton, Semanggi, dan Pasar Gede.

Keemasan Kali Pepe sebagai jalur perdagangan air juga mempengaruhi hubungan dagang dengan kerajaan-kerajaan di Jawa, termasuk Kerajaan Majapahit. 

Kapal-kapal dagang dari Kerajaan Majapahit berlabuh di Sungai Bengawan Solo dan berpindah ke perahu-perahu kecil untuk melanjutkan perjalanan melalui kali-kali, termasuk Kali Pepe.

Selain itu, kawasan Kali Pepe (Kampung Sudiroprajan) juga memiliki sejarah yang erat dengan warga etnis Tionghoa. Dahulu, kawasan ini dikenal sebagai Bandar Pecinan karena melibatkan banyak warga etnis Tionghoa dalam perdagangan. 

Baca Juga: Tanda Anda Lolos Kartu Prakerja Gelombang 53, Dapatkan Rp4,2 Juta, Cek Informasi Pengumuman Disini

Warga etnis Tionghoa masih banyak tinggal di kawasan Pasar Gede hingga saat ini, menjaga warisan sejarah dan mempertahankan pengaruhnya sebagai bandar perdagangan yang ramai.

Pada masa kejayaan ekonomi Keraton Surakarta Hadiningrat di era Paku Buwono II, akses jalur transportasi yang vital adalah kunci sukses. Kali Pepe memainkan peran penting dalam mengangkut berbagai komoditas dari wilayah kerajaan di Nusantara. 

Kapal-kapal dagang dari Kerajaan Majapahit turun di sungai-sungai yang melintasi Solo, dan perahu-perahu menjadi sarana transportasi yang menghubungkan wilayah pedalaman Solo.

Halaman:

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x