Monumen Sondakan di Kota Solo: Saksi Pertempuran Hebat Perjuangan Rakyat Indonesia Melawan Belanda

- 28 Mei 2023, 06:58 WIB
Monumen Sondakan
Monumen Sondakan /surakarta.go.id

BERITASOLORAYA.com - Kota Solo memiliki sejarah yang penuh perjuangan. Dalam perjalanan sejarahnya, Solo telah menjadi saksi dari banyak pertempuran heroik dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda. Salah satu pertempuran yang paling bersejarah dan dikenal luas adalah Pertempuran 4 Hari yang terjadi pada tanggal 7 hingga 10 Agustus 1949. Di kawasan Sondakan, terdapat sebuah monumen yang menjadi simbol perjuangan tersebut.

Monumen Sondakan berbeda dengan monumen lainnya. Tempatnya tersembunyi di antara bangunan rumah warga dan jika tidak mencarinya secara khusus, banyak orang yang melewati Jalan Parang Kesit No.34, RT 02/RW O4, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan mungkin tidak menyadari keberadaan monumen bersejarah tersebut.

Monumen Sondakan memiliki bentuk bangunan yang tidak tinggi, dengan tinggi sekitar 1,5 meter.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini, Minggu 28 Mei 2023 Resmi dari BMKG, Cek Sekarang Ya!

Bangunan ini hanya dipagari oleh rantai pendek dan terbuat dari marmer. Di bawahnya terdapat prasasti cagar budaya yang memberikan penjelasan mengenai sejarah pertempuran yang terjadi di lokasi tersebut.

Pada saat Pertempuran Serangan Umum, para pejuang Indonesia bertempur di berbagai titik di Kota Solo. Banyak dari mereka yang berani mempertahankan daerah Sondakan dengan gigih melawan serbuan tentara Belanda.

Pertempuran sengit di Sondakan ini membuat tentara Belanda kewalahan, sehingga mereka pada akhirnya mengerahkan pesawat tempur untuk melawan pejuang Indonesia.

Banyak pejuang yang gugur dalam pertempuran ini, terutama karena serangan udara yang dilancarkan oleh Belanda yang memiliki keunggulan persenjataan.

Halaman:

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x