Tidak seperti iPhone dengan teknologi Face ID yang menggunakan kamera perangkat bersamaan dengan kamera infra merah penginderaan mendalam untuk memastikan itu adalah Anda yang sebenarnya.
Ponsel Android dengan face unlock cenderung hanya mengandalkan kamera. Meskipun versi terbaru Android menggunakan algoritma kompleks dan memeriksa bingkai untuk mendapatkan hasil yang serupa, Anda hanya boleh menggunakannya jika merasa nyaman dengan peningkatan risiko keamanan.
Untungnya, Android mengharuskan Anda memiliki kata sandi, PIN, atau pola sebagai cadangan.
Dengan demikian, membuka kunci dengan pengenalan wajah bisa nyaman untuk situasi di mana tangan Anda tidak tersedia, seperti saat memasak atau mengenakan sarung tangan.
Baca Juga: Guru Sertifikasi, Simak 2 Kabar Gembira Berikut, Semuanya Soal Pemberian Tunjangan Bulan April 2023
Menyiapkan face unlock cukup mudah. Anda hanya akan diminta untuk memindai wajah dengan kamera depan selama penyiapan. Seperti bentuk keamanan biometrik lainnya, data wajah disimpan di bagian chipset ponsel yang dikunci.
5. Kedekatan dengan Perangkat atau Lokasi Lain
Salah satu fitur paling apik yang dimiliki Android adalah Smart Lock, yang memungkinkan pengguna untuk membuka kunci perangkat mereka saat terhubung ke perangkat Bluetooth tertentu atau titik akses Wi-Fi.
Misalnya, Anda dapat menyetel earbud nirkabel sebagai perangkat tepercaya, dan ponsel Anda tidak akan terkunci selama terhubung, selama Anda belum membuka kuncinya dengan kata sandi, PIN, pola, atau biometrik.