BERITASOLORAYA.com - Indonesia resmi menandatangani kontrak kerjasama di bidang pengembangan teknologi baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dengan empat negara ASEAN melalui enam asosiasi pada Selasa, 11 Mei 2023.
Kongsi tersebut disepakati melalui lembaga National Center for Sustainable Transportation Technology (NCSTT) Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam dalam konferensi “ASEAN Battery and Electric Vehicle Technology Conference” (ABEVTC).
Dilaksanakan di kawasan Nusa Dua, Bali itu, nota kesepakatan kerjasama asosiasi ditandatangani oleh total lima negara yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand.
Disampaikan oleh Direktur NCSTT Institut Teknologi Bandung (ITB), Leonardo Gunawan, di Bali, nota kesepakatan antara lima negara ASEAN ini diharapkan salah satunya untuk mendukung industri baterai tiap negara.
“Nota kesepakatan ini untuk melakukan riset bersama mengenai teknologi baterai EV di Indonesia, kita berharap dapat bekerja sama dengan peneliti lain di kawasan ASEAN, mendukung industri baterai yang ada di negara masing-masing,” ucapnya.
Adapun keenam asosiasi diantaranya tersebut adalah NanoMalaysia Berhad, Singapore Batter Consortium (SBC), Electric Vehicle Association of the Philippines (EVAP), dan Thailand Energy Storage Technology Association (TESTA).
Sedangkan dua asosiasi lainnya merupakan lembaga nasional NCSTT ITB serta National Battery Research Institute (NBRI).