BERITASOLORAYA.com - Ulat tepung kering memasok protein ke unggas, babi, dan ikan yang dipelihara secara komersial.
Ulat tepung pernah dikenal hanya sebagai hama yang merusak biji-bijian.
Tetapi ulat tepung saat ini mendapat sorotan positif sebagai sumber makanan berkelanjutan berprotein tinggi.
Ulat tepung tidak hanya diumpankan ke ayam halaman belakang, burung liar dan hewan peliharaan, seperti reptil dan burung penangkaran.
Tetapi mereka juga merupakan sumber protein yang diberikan ke babi, unggas, dan ikan ternak yang dibesarkan secara komersial.
Ketika petani organik memelihara ulat, mereka dapat mengontrol pakan serangga dan lingkungan untuk menghilangkan bahan kimia dan kontaminan.
Baca Juga: Ini Dia 5 Artis Terkaya di Indonesia Hingga Mendapat Julukan ‘Sultan’
Ulat tepung sebenarnya bukan cacing. Mereka adalah larva Tenebrio molitor, spesies kumbang gelap.