Network
BERITASOLORAYA.com – Kim Garam adalah salah satu anggota girl grup Korea yang baru debut pada 3 Mei 2022, yaitu LE SSERAFIM.
Namun sayangnya, Kim Garam telah menerima banyak tuduhan dan komentar buruk sebelum LE SSERAFIM melakukan debut mereka.
Netizen terus menuduh Kim Garam LE SSERAFIM sebagai pengganggu sekolah menyusul dugaan bukti baru.
Baca Juga: 30 Link Twibbon Hari Buku Nasional, Design Unik dan Cocok untuk Unggahan Media Sosial
Di dunia maya terus bermunculan berbagai bukti postingan dan foto yang mengarahkan pemahaman netizen bahwa Kim Garam adalah benar-benar seorang pengganggu sekolah.
Meskipun tuduhan tersebut telah dibantah oleh pihak agensi LE SSERAFIM, Source Music, namun netizen tetap memperbincangkan tentang hal itu di berbagai komunitas online.
Kim Garam sendiri juga telah memberikan tanggapan bahwa saat ini dia sulit baginya untuk memberikan pernyataan apapun terkait tuduhan tersebut.
Salah satu bukti baru yang kembali muncul di media sosial adalah foto dokumen hasil yang diterbitkan oleh Komite Otonom Penanggulangan Kekerasan Sekolah.
Baca Juga: Dea OnlyFans Hamil, Kuasa Hukumnya Minta Supaya Tak Ada Penahanan di Kejaksaan
Dokumen yang diunggah pada tanggal 15 Mei 2022 tersebut menyatakan bahwa Kim Garam dari kelas 1 adalah salah satu dari beberapa siswa yang dinyatakan sebagai pelaku.
Komentar pun bermunculan menanggapi unggahan tersebut, salah satunya adalah netizen yang membenarkan bahwa Kim Garam ada di kelas 3 pada saat dia ada di kelas 1 dengan gambar karya wisata sekolah.
Terkait dengan munculnya bukti baru tersebut, netizen di media sosial memberikan pendapat mereka yang beragam.
Dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman Allkpop, berikut beberapa komentar netizen yang muncul di media sosial :
"Seluruh dokumen bisa dipalsukan. Apakah Anda yakin dokumen itu memang asli?"
Baca Juga: Ini Supporter Klub Sepakbola Inggris Terbanyak di Asia Tenggara, Fans MU Ada Berapa Banyak?
“Jika Anda memanggil polisi tentang masalah ini atau jika Anda langsung melaporkan masalah ini ke Kementerian Pendidikan, sekolah harus memanggil Komite Otonomi Penanggulangan Kekerasan Sekolah dan mengadakan persidangan tidak peduli seberapa kecil masalahnya. Jadi Anda bisa 'tidak benar-benar mengukur keseriusan masalah hanya dengan fakta bahwa komite itu dipanggil."
"Jika ini nyata, saya tidak mengerti bagaimana dia memiliki keberanian untuk debut sebagai idola."
"HYBE harus berhenti menutup mata."
"Aku tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan korbannya melihat dia debut sebagai idola"
"Mengapa poster aslinya memotong bagian bawah dokumen? Bisa dikatakan dia dinyatakan tidak bersalah."***
