Network
PR SOLORAYA – Puasa di bulan Ramadhan 2021 adalah salah satu kewajiban dari umat Islam. Tak hanya orang yang sudah baligh saja, melainkan anak-anak di usia enam sampai belasan tahun wajib melakukan puasa walaupun masih latihan.
Anak-anak di usia tersebut biasanya masih sangat perlu banyak berlatih dalam melakukan hal-hal yang baru dan bersemangat jika memiliki dorongan dari orangtuanya.
Dengan adanya peran orangtua, anak-anak yang sebelumnya belum pernah puasa jadi bersemangat dalam menjalani ibadah puasa Ramadhan 2021.
Jadi bagaimana tips dan trik dari peran orang tua agar anak bersemangat menjalankan puasa Ramadhan 2021?
Baca Juga: KKB Tembak Mati Dua Guru di Papua, Kombes Polisi M Iqbal Alqudussy: Pelanggaran HAM
Baca Juga: Kapal Milik Perusahaan Israel Diserang di Pesisir Pantai UEA, Pejabat Israel: Pasti Ulah Iran
Triknya adalah memberikan iming-iming atau hadiah untuk anak jika sudah menjalankan puasanya dengan penuh.
Jika anak-anak bersungguh-sungguh dalam menjalankan puasa dengan penuh, maka orangtua diperbolehkan melakukan trik tersebut sebagai hadiah di hari lebaran nanti.
Dilansir Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Antara, Psikolog Klinis Anak dan Remaja dari Klinik Terpadu Universitas Indonesia (UI), Andini Sugeng, mengatakan bahwa pemberian hadiah adalah salah satu penyemangat bagi anak untuk menjalankan puasanya.
Akan tetapi, hadiah tersebut tidak berlebihan dan pastikan orangtua memberikannya tidak mengalahkan tujuan utamanya yaitu beribadah dan berpuasa di bulan Ramadhan.
“Boleh enggak apa-apa karena anak-anak ini kan masih di fase konkrit ya, iming-iming kan tujuannya untuk semangat tapi harus berhati-hati ketika iming-iming ini menjadi tak sesuai dengan yang dilakukan oleh si anak,” ujar Andini.
Baca Juga: CEK FAKTA: Link Subsidi Listrik PLN Berlaku hingga 14 Mei 2021 Beredar di Media Sosial
Baca Juga: Jangan Main-main, Travel Gelap yang Nekat Angkut Penumpang Mudik Akan Ditahan Polri
“Misalnya dari usahanya, iming-imingnya terlalu besar dan nanti malah jadi enggak berharga dan enggak berkesan,” lanjutnya.
Dalam memberikan hadiah yang berhasil memenuhi puasa satu bulan penuh ini bisa dianggap sebagai motivasi untuk anak dalam beribadah dengan baik.
Hadiah tersebut bisa diberikan kepada anak berupa perlengkapan Lebaran atau persiapan menjelang tahun ajaran baru di sekolah.
Biasanya para orangtua juga memberikan syarat bersamaan dengan hadiah yang akan diberikan jika puasa terpenuhi.
Syaratnya adalah puasa, ibadah salat, dan mengaji terpenuhi maka akan diberikan penghargaan untuk anak yang bisa memenuhinya.
“Kecil kan kita suka dikasih iming-iming, enggak apa-apa tapi pakai syarat. Misalnya gini, hadiahnya pas lebaran ya karena dibutuhkan anak itu, entah itu baju tapi bukan berarti Lebaran harus baju baru,” kata Andini.
“Tapi bersamaan juga dengan Lebaran kan mau mendekati tahun ajaran baru, bisa juga disesuaikan itu juga. Yang penting tidak membuat anak pingin puasa karena mau dapat hadiah,” pungkasnya.***
