Network
PR SOLORAYA - Dalam acara peringatan Nuzulul Quran, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengajak warganet bertutur kata yang baik di dunia digital.
Bertutur kata yang baik tentunya sangat bermanfaat dan menambah pahala di bulan Ramadhan.
“Mari kita sampaikan hal-hal yang benar, hal-hal yang baik, dan hal-hal yang bermanfaat,” kata Sekjen Kominfo, Mira Tayyiba di Komplek Kominfo, Kamis 29 April 2021.
Sebagaimana tema acara yang bertajuk 'Mari Bicara Baik', Mira meminta masyarakat untuk menjaga lisan dan tulisan serta bijak dalam penggunaan media sosial.
Hal itu lantaran tidak semua hal di dunia digital merupakan hal yang baik, misalnya hoaks dan perseteruan di dunia maya.
Di dunia digital pun sangat mudah untuk memperluas wawasan karena banyaknya informasi yang tersedia melalui internet.
Baca Juga: 5 Ide Parcel Lebaran Murah, Bisa Kamu Bikin Sendiri di Rumah
“Tema ini menjadi kontekstual karena di era digital, kita memiliki kesempatan untuk memperluas wawasan, meningkatkan ilmu dan mengembangkan pengetahuan melalui internet, dunia menjadi tidak tersekat, dan informasi datang dari segala penjuru,” kata Mira.
Kementerian Kominfo terus berupaya untuk membersihkan ruang digital Indonesia agar menjadi lebih bersih, lebih sehat, lebih beretika sehingga dapat digunakan secara produktif.
“Berita bohong, ujaran kebencian, perseteruan yang tidak berujung, juga mengisi ruang digital kita,” ungkap Mira.
Ada beberapa pejabat dan tokoh penting yang menghadiri acara peringatan Nuzulul Quran, yakni Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Ismail; Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar; Ketua KPI Pusat Agung Suprio.
Baca Juga: Keprihatian Ridwan Kamil soal Isu Babi Ngepet: Masih Banyak Masyarakat yang Mudah Percaya Hoaks
Lalu perwakilan dari Dewan Pers dan seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya serta Pratama Kementerian Kominfo yang hadir secara langsung maupun virtual.
Mira memaknai peringatan Nuzulul Quran sebagai kebahagiaan, khususnya untuk pegawai di Kementerian Kominfo karena dapat berkumpul kembali, baik secara langsung maupun virtual, dalam keadaan sehat.
Ia juga mengatakan rindu untuk memperingati Nuzulul Quran, sebab tahun lalu tidak dapat diselenggarakan mengingat kondisi saat itu memang sangat tidak memungkinkan.
“Alhamdulillah pada sore ini kita dapat kembali menyelenggarakan tentunya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” ujarnya.***
