Network
PR SOLORAYA - Ada peningkatan tajam dalam jumlah kasus rambut rontok sementara yang dapat diperbaiki, atau dikenal sebagai telogen effluvium, pada pasien pasca Covid-19 karena stres fisik dan emosional.
Pada pasien pasca Covid-19, rambut rontok dapat diminimalisir dengan olahraga, menghilangkan stres, serta mengonsumsi makanan yang seimbang.
“Rambut rontok pasca Covid biasanya dimulai dua atau tiga bulan setelah pasien sembuh dari Covid-19,
"Rambut rontok yang terlihat biasanya dimulai setelah rata-rata sekitar 55 hari setelah pemulihan,” kata Dr Debraj Shome, ahli bedah kosmetik dan direktur The Esthetic Clinics, dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Indian Express, Kamis 6 Mei 2021.
Menurutnya, rambut rontok terjadi karena demam akibat infeksi, perubahan pola makan, stres karena isolasi, kekhawatiran finansial, atau takut kehilangan pekerjaan. Rambut rontok ini dikenal dengan nama telogen effluvium.
Kondisi ini merupakan bentuk rambut rontok sementara dan sering terlihat pada pasien Covid-19 karena syok yang diderita tubuh akibat demam dan gejala lainnya.
Baca Juga: Petinggi RCTI Bantah Soal Tawaran Jadi Aldebaran, Rizky Billar: Saya Akan Hati-hati dalam Statement
Hal ini telah dialami oleh sekitar 20 pasien berdasarkan hasil pemantauan dokter.
Sementara efek buruk Covid-19 pada kondisi mental dan fisik bahkan mereka yang belum terinfeksi sudah diketahui dan didokumentasikan.
Masalah seperti rambut rontok dengan cepat muncul sebagai salah satu efek samping umum dari pandemi ini.
Baca Juga: Mbah Mijan Beri Peringatan Keras Soal Peralihan Cuaca: Bahaya Jangan Sampai Ketemu Tes Lendir Hidung
“Berbagai penelitian telah mengkonfirmasi bahwa rambut rontok adalah efek samping Covid-19. Pasien juga melaporkan kerontokan rambut karena stres akibat ancaman corona yang akan datang,” kata Dr Shome.
Rambut memasuki fase istirahat lebih cepat dari yang diharapkan alam dan ini menghasilkan gumpalan rambut di sikat rambut anda.
Rambut rontok biasanya terjadi di seluruh kulit kepala. Namun, Covid-19 bukanlah satu-satunya penyebab yang bisa menyebabkan jenis rambut rontok ini.
Baca Juga: Nobu Ungkap Fakta di Balik Video Syur Dirinya dengan Gisel: Gua Care
Faktor lain seperti perubahan pola makan, penurunan berat badan, perubahan hormon yang tiba-tiba, dan kekurangan zat besi juga dapat mempercepat rambut rontok.
Menurutnya, telogen effluvium adalah kondisi sementara, yang membaik dalam waktu sekitar tiga sampai enam bulan setelah rambut rontok.
Sementara itu, Konsultan dermatologi, dermatologis kosmetik dan ahli bedah kulit The Esthetic Clinics, Dr Rinky Kapoor mengatakan jika rambut rontok mengkhawatirkan, konsultasikan dengan dokter kulit yang baik untuk perawatan rambut rontok.
Baca Juga: Lirik Lagu La Vie en Rose Versi Bahasa Perancis dan Artinya, Cocok Buat Kamu yang Sedang Jatuh Cinta
Dr Kapoor menyarankan untuk tetap tenang, tarik napas dalam-dalam, pertahankan gaya hidup sehat, dan biarkan pemulihan berjalan dengan sendirinya.
Semakin cepat mengucapkan selamat tinggal pada stres, semakin cepat rambut rontok akan berhenti. Sertakan beberapa menit meditasi dan latihan pernapasan dalam jadwal harian
Beralih ke diet pelangi yaitu, sertakan banyak sayuran dan buah musiman berwarna-warni seperti bayam, selada, jeruk, buah ara, dan capsicum dalam makanan harian.
Baca Juga: Gus Miftah Jadi Sorotan, Habib Jindan: Lihat Dulu Kita Bener Nggak Marah Pada Tempatnya
Buatlah rutinitas olahraga yang merupakan perpaduan antara kardio, latihan kekuatan, dan yoga. Tidur nyenyak dan hindari produk dan perawatan penataan rambut.
“Ikuti rutinitas perawatan rambut yang lembut dan gunakan produk yang sesuai dengan jenis rambut anda. Minum suplemen zat besi dan Vitamin D setelah berkonsultasi dengan dokter anda untuk memulihkan kesehatan rambut," kata Dr Kapoor.***
