Yuk Simak Niat Puasa Syawal, Tata Cara, dan Waktu Pelaksanannya

- 10 Mei 2021, 06:10 WIB
Ilustrasi Puasa Syawal. Lebaran 2021 akan segera tiba, berikut niat Puasa Syawal, tata cara, dan waktu pelaksanaannya yang perlu Anda ketahui.
Ilustrasi Puasa Syawal. Lebaran 2021 akan segera tiba, berikut niat Puasa Syawal, tata cara, dan waktu pelaksanaannya yang perlu Anda ketahui. /Bersamadakwah.wnet/Tangkap Layar situs

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah Swt.”

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Senin 10 Mei 2021: ANTV, Trans 7, dan TV One

Tata Cara Puasa Syawal

Berikut tata cara Puasa Syawal:

1. Dilakukan sebanyak 6 hari

Puasa Syawal dilakukan umat muslim selama 6 hari, sehari setelah hari raya Idul Fitri.

Puasa Syawal boleh dilakukan di hari yang tidak berurutan di bulan Syawal selama jumlah hari berpuasanya tetap 6 hari.

Baca Juga: CEK FAKTA: Video Jokowi Pulang Kampung saat Larangan Mudik Diberlakukan

2. Berniat sebelum berpuasa

Sebelum melakukan Puasa Syawal, dianjurkan untuk berniat terlebih dahulu. Niat boleh dimulai sehari sebelum atau saat hari berpuasa.

Puasa Syawal merupakan puasa sunnah sehingga tidak diwajibkan untuk melafalkan niat di malam harinya.

Umat muslim bisa memulai niat puasa di pagi atau waktu apapun di hari puasa selama belum melakukan hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum, dan berjima'.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Senin 10 Mei 2021: RCTI, GTV, MNC TV, dan Indosiar

Hal itu dijelaskan dalam hadits Rasulullah Saw. ketika Aisyah ra tidak memiliki makanan pada suatu pagi untuk dimakan sehingga Rasulullah memutuskan berpuasa.

"Beliau lalu bersabda: ‘Kalau begitu aku akan puasa’”. (HR Muslim no. 1154).

3. Istri wajib meminta izin pada suami

Karena hukumnya sunnah, seorang istri wajib meminta izin pada suami terlebih dahulu jika ingin Puasa Syawal.

Baca Juga: CEK FAKTA: Video Jokowi Pulang Kampung saat Larangan Mudik Diberlakukan

Hal itu dijelaskan dalam hadits Rasulullah Saw.

لا يحِلُّ للمرأةِ أن تصومَ وزَوجُها شاهِدٌ إلَّا بإذنِه، ولا تأذَنْ في بيته إلا بإذنِه

“Tidak halal bagi seorang wanita untuk berpuasa sedangkan suaminya hadir (tidak sedang safar) kecuali dengan seizinnya. Dan tidak halal seorang wanita membiarkan orang lain masuk kecuali dengan seizin suaminya.” (HR. Bukhari no. 5195).

4. Boleh membatalkan puasa walau tanpa uzur

Sengaja membatalkan tidak boleh dilakukan saat menjalankan puasa-puasa wajib.

Puasa Syawal hukumnya sunnah, jadi diperbolehkan untuk dibatalkan jika ada ataupun tidak ada uzur syar'i, walau yang terakhir ini tidak disarankan.

Halaman:

Editor: Akhmad Jauhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x