Karena Covid-19 menular melalui tetasan atau droplet batuk, bersin, atau liur, penting bagi kita untuk tidak terlalu dekat dengan seseorang yang mungkin terpapar Covid-19.
Aktivitas menjaga jarak tersebut juga perlu diiringi dengan penerapan protokol kesehatan ketat seperti memakai masker dan mencuci tangan.
Baca Juga: Usai Aurel Alami Pendarahan, Atta Halilintar Jadi Lebih Protektif: Aku Panik Banget
Selain menjaga jarak, kita pun perlu mempersingkat waktu ketika berada di dalam kerumunan tersebut.
"Lebih pendek waktu seseorang dalam kerumunan maka akan lebih kecil kemungkinan tertular Covid-19, dan kalau berlama-lama maka makin makin besar kemungkinan penularannya,” ujar Tjandra Yoga Aditama.
“WHO menyebutnya sebagai shorter time periods with others are safer," ujarnya dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari laman ANTARA.
Baca Juga: Sikapi Kecelakaan di Waduk Kedung Ombo, DPD RI: Evaluasi SOP Keselamatan Objek Wisata
Kalau pun kita terpaksa bertemu sejumlah orang, pastikan kita bersama mereka berada di ruangan yang terbuka sesuai anjuran WHO.
Kita memang bisa berkumpul dengan sejumlah ornag di dalam ruangan, hanya saja perlu dipastikan ada ventilasi yang terbuka dengan udara luar.
"Tentu sudah jelas anjuran adalah agar lebih baik di rumah saja kalau tidaklah terlalu perlu ke luar," ujar Tjandra Yoga Aditama.***