3 Makna Qurban bagi Muslim, Salah Satunya Saling Berbagi

- 19 Juli 2021, 15:12 WIB
Berikut ini tiga makna melakukan qurban atau Udhiya bagi umat Muslim, salah satunya adalah saling berbagi.
Berikut ini tiga makna melakukan qurban atau Udhiya bagi umat Muslim, salah satunya adalah saling berbagi. /Freepik.com/freepik

PR SOLORAYA - Qurban atau Udhiyah seperti yang biasa disebut adalah kegiatan keagamaan yang sangat penting, di mana umat Islam mengorbankan seekor hewan setelah sholat Idul Adha untuk memenuhi sunnah Nabi Ibrahim.

Hari raya Idul Adha adalah kesempatan yang menggembirakan yang membawa kebahagiaan bersama dengan beberapa mutiara kebijaksanaan.

Allah SWT memberikan petunjuk yang jelas tentang pemenuhan Udhiya dalam Surah Al-Kautsar ayat 2, "Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)."

Baca Juga: Lawan Covid-19 dengan 5 Asupan Nutrisi Ini, Salah Satunya Cukup Minum Air Putih

Seperti halnya sholat yang bermanfaat bagi umat Islam, Udhiya memiliki manfaat yang besar bagi mereka yang berkurban pada hari raya Idul Adha pada tanggal sepuluh, atau dua hari setelah Dzulhijjah.

Dikutip PRSoloRaya.com dari Muslim Aid, akan diuraikan beberapa hal yang diajarkan dalam aktivitas qurban kepada umat Islam.

1. Merawat Tetangga dan Berbagi Kepada yang Membutuhkan

Setelah hewan dikorbankan, dagingnya dibagi menjadi tiga bagian; satu untuk keluarga, satu untuk tetangga dan satu untuk orang fakir miskin.

Baca Juga: Kemenkes Buka Pendaftaran Relawan Tenaga Kesehatan Penanganan Covid-19, Simak Persyaratan hingga Insentif

Qurban mengajarkan kita pentingnya menjaga tetangga kita karena mereka juga memiliki hak. Sebagai Muslim adalah tanggung jawab kita untuk memastikan mereka dalam keadaan sehat.

Pada catatan yang sama, orang-orang fakir miskin, tunawisma atau tidak mampu secara finansial untuk menghidupi diri sendiri maupun keluarga mereka juga berhak mendapat bagian dari daging qurban.

2. Ketaatan dan Cinta Tanpa Syarat

Ritual qurban pada dasarnya adalah pemeragaan kembali peristiwa bersejarah dan terkenal yang melibatkan Nabi Ibrahim dan putranya Ismail.

Baca Juga: Resep Sate Kambing Goreng, Cocok sebagai Hidangan Hari Raya Idul Adha

Allah SWT telah memerintahkan Ibrahim untuk mengorbankan putranya untuk menyenangkan-Nya. Ia tidak gentar dan melakukan apa yang diperintahkan kepadanya.

Kemudian Allah SWT langsung menggantikan anaknya dengan seekor domba dan meninggalkan Ismail dengan tanpa terluka sedikit pun.

Itu adalah pertunjukan kepatuhan dan cinta tanpa syarat yang luar biasa; ketaatan kepada Allah SWT dan cinta tanpa syarat untuk mengikuti setiap perintah-Nya tanpa gentar.

Baca Juga: Sutradara Loki Beri Penjelasan Akhir Episode Season 1, Mengapa Mobius Tidak Mengenali Loki?

Setiap tahun, pada kesempatan Idul Adha, umat Islam menghormati rasa komitmen itu dengan melakukan qurban.

3. Persatuan di antara umat Islam

Aktivitas qurban berfungsi sebagai cara yang bagus untuk menjalin persahabatan lama dan baru serta untuk memperkuat ikatan keluarga.

Muslim bersatu sebagai satu umat pada hari ini. Qurban membawa orang lebih dekat dan menciptakan kesadaran di antara umat Islam tentang bagaimana membuat komunitas Muslim lebih baik dan lebih kuat.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Muslim Aid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x