Berjemur Sebelum Pukul 10.00 Pagi Justru Berisiko? Ini Jadwal yang Tepat Menurut Ahli Bedah Ortopedi

- 23 Juli 2021, 16:37 WIB
Ilustrasi. Berjemur Sebelum Pukul 10.00 Pagi Justru Berisiko? Ini Jadwal yang Tepat Menurut Ahli Bedah Ortopedi.
Ilustrasi. Berjemur Sebelum Pukul 10.00 Pagi Justru Berisiko? Ini Jadwal yang Tepat Menurut Ahli Bedah Ortopedi. /Pexels/Pixabay

"Ultraviolet A ada sampai matahari terbenam, tapi perlu diingat Ultraviolet A tidak membentuk vitamin D. Ini paling bahaya, karena orang-orang menganggapnya badan mereka segar," katanya menambahkan.

Menurut sang dokter, berjemur sebelum pukul 10.00 pagi terlalu lama akan berdampak buruk bagi kulit.

Baca Juga: Unggah Foto Lesti Kejora, Rizky Billar Akui Sedih Akibat Pernikahannya yang Tertunda

"Padahal Ultraviolet A yang berlebihan akan menyebabkan Age Spots (flek hitam), wrinkle (kerut), bahkan kanker kulit," ujarnya.

Ia kemudian menyebut jika dalam beberapa penelitian, vitamin D didapat saat pukul 11.00 siang hingga 1.00 siang.

Namun di Indonesia, masyarakat sudah bisa mendapat pasokan vitamin D yang cukup mulai pukul 10.00 pagi.

Baca Juga: Kenang Huzaemah Tahido, YM: Dulu Beliau Benar-benar Doakan Saya agar Bisa Hafal Seluruh Quran

"Ultraviolet B itu hadir secara maksimal pukul 11.00 sampai 1.00 siang, menurut ahli dari Boston University," tutur dr. Henry.

"Saya bisa tawar dari jam 10.00 WIB, sampai jam 2.00 WIB siang, selama bayangan kita lebih rendah dari tubuh kita, atau tidak ada bayangan sama sekali, selama 5 menit," ucapnya menambahkan.

Berjemur yang baik membutuhkan waktu selama lima hingga 10 menit. Apabila terlalu lama, seseorang justru tidak bisa menyerap vitamin D sama sekali.

Halaman:

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah