Begitu juga halnya dengan dana pensiun, sangat sedikit tenaga kerja yang berada pada usia produktif saat ini yang melakukan persiapan dana pensiunnya secara benar.
Mereka juga berkata, “ah, gimana nanti ajalah...”. Faktanya, banyak orang yang masih harus bekerja keras ketika sudah pensiun, walaupun secara fisik sudah tidak memungkinkan.
Baca Juga: Musisi Odie Agam Meninggal Dunia
Hal berikutnya yang perlu menjadi perhatian kita adalah dana warisan. Apa sih perlunya dana warisan tersebut? Mari kita lihat fakta alokasi penghasilan dalam sebuah keluarga.
Dalam sebuah keluarga pasti ada kebutuhan kebutuhan seperti : Kebutuhan biaya Makan, Kebutuhan biaya pendidikan, tagihan Listrik/telpon/air, KPR, Kredit kendaraan bermotor, Kebutuhan pakaian, dan Rekreasi.
Semua kebutuhan tersebut dibiayai oleh Penghasilan yang dihasilkan oleh pencari nafkah di keluarga tersebut. Bisa Ayah, bisa Ibu, bisa kedua duanya.
Baca Juga: Antisipasi Gelombang Tiga Covid-19, Menko PMK: Tidak Ada Cuti Natal dan Tahun Baru
Sekarang, bagaimana jika si pencari nafkah tersebut meninggal dunia? Siapakah yang akan menanggung pembiayaan terhadap kebutuhan kebutuhan tersebut?
Jadi, berdasarkan fakta fakta tersebut, maka dalam sebuah keluarga sangat diperlukan adanya perencanaan keuangan secara benar.
Menurut ilmu Financial Planner, secara umum ada 3 tempat alokasi keuangan yang benar: