Network
BERITASOLORAYA.com - Al-quran merupakan kitab suci umat muslim dan mukjizat dari Nabi Muhammad Saw.
Kita sering membaca buku pelajaran atau hanya sekedar buku cerita. Dalam pembacaan kedua buku tersebut kita membaca dengan biasa saja, dan hal tersebut dibolehkan.
Karena memang hanya sebuah buku yang merupakan karangan Insan manusia.
Dalam hal ini berbeda dengan membaca Al-quran, diketahui Al-quran merupakan kalam Allah (firman Allah). Membacanya tentu memiliki adab-adab sehingga tidak berdosa.
Ditambah lagi saat bulan Ramadhan yang mana intensitas berinteraksi dengan Al-quran sangat tinggi di bulan tersebut apalagi kebaikan pada bulan Ramadhan akan dilipatgandakan terutama pahala membaca Al-quran.
Membaca Al-quran memiliki adab-adab yang sangat penting untuk diperhatikan di antaranya:
1. Hendaklah yang membaca Al-quran berniat ikhlas, mengharapkan ridha Allah, bukan berniat mencari dunia atau cari pujian.
2. Disunnahkan membaca Al-quran dalam keadaan mulut yang bersih. Disunnahkan Rasulullah dengan siwak.
3. Disunnahkan membaca Al-quran dalam keadaan suci.
4. Mengambil tempat yang bersih untuk membaca Al-quran.
5. Menghadap kiblat ketika membaca Al-quran.
6. Memulai membaca Al-quran dengan membaca ta'awudz. Bacaan ta'awudz menurut jumjur (mayoritas ulama) adalah a'udzu billahi minasy syaithonir rajiim. Membaca ini dihukumi sunnah.
7. Membaca "bismillahir rahmanir rahim" di setiap awal surat selain surat At-Taubah.
8. Hendaknya ketika membaca Al-quran dalam keadaan khusyu dan merenungkan setiap maknanya.
Dalam hal ini diharapkan bahwa kita semua dapat lebih memerhatikan dengan baik ketentuan adab-adab membaca Al-quran agar mendapat pahala dan merupakan sikap yang baik sebagai muslim terbaik.***
