Kebiasaan Menggigit Kuku: Alasan, Efek Samping, dan Cara menghentikannya

- 2 Maret 2022, 17:27 WIB
Ilustrasi kebiasaan menggigit kuku yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan
Ilustrasi kebiasaan menggigit kuku yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan //Freepik

BERITASOLORAYA.com - Menggigit kuku merupakan kebiasaan yang sering dilakukan oleh banyak orang.

Saat kebiasaan menggigit kuku dimulai, maka akan sulit untuk menghentikannya.

Ternyata banyak alasan yang mengakibatkan menggigit kuku menjadi sebuah kebiasaan dan ada cara untuk menghentikan kebiasaan ini.

Baca Juga: Lirik Lagu Tied Down – Colbie Caillat, Cocok Didengar saat Santai atau Bekerja

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari situs healthline pada 2 Maret 2022, menggigit kuku memiliki beberapa alasan seperti ketidaksabaran, frustasi, kebosanan, konsentrasi, stress, dan kecemasan.

Selain itu, kondisi kebiasaan menggigit kuku dapat dikaitkan dengan kondisi kesehatan mental seperti gangguan depresi Mayor, gangguan obsesif-kompulsif, gangguan kecemasan, dan sindrom tourette.

Namun tidak semua orang yang memiliki gangguan mental menggigit kukunya, jadi kebiasaan ini tidak menjadikan kamu mengalami gangguan psikologis.

Kebiasaan menggigit kuku juga memiliki efek samping dan risiko yang tidak baik untuk kesehatan, yaitu menyebabkan nyeri pada kuku dan kulit di sekitarnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Diamond Heart – Alan Walker Ft. Sophia Somajo, Makna Cinta yang Menyedihkan

Selain itu, infeksi jamur dan penularan bakteri tidak baik untuk kesehatan mulut dan wajah.

Bahkan, kebiasaan ini dapat membahayakan gigi seperti chipping, misalignment, dan resorpsi gigi, juga dapat meningkatkan risiko infeksi lambung dan usus.

Oleh karena itu, sebaiknya kamu berhenti untuk menggigit kuku dengan cara memotong kuku dengan sesering mungkin agar tidak tergoda untuk menggigit kuku.

Baca Juga: Pernikahan dalam Islam, Begini Pengertiannya dan Tips untuk Mendapatkan Pernikahan Idaman

Selain itu, bisa berhenti dengan cara melapisi kuku dengan cat yang pahit agar mulut kamu merasakan pahit.

Menghentikan kebiasaan ini juga bisa dilakukan dengan menutupi kuku dengan sarung atau menempelkan kuku dengan selotip, perban, atau stiker.

Kamu juga bisa menggantikan kebiasaan menggigit kuku dengan kebiasaan lain yang lebih bermanfaat, misalnya mengunyah permen karet yang dapat membersihkan gigi.

Untuk menghentikan kebiasaan ini, mulailah secara bertahap dengan melakukan cara-cara yang telah disebutkan sebelumnya.

Baca Juga: Mau Mengqadha Puasa Ramadhan? Berikut Bacaan Niat Lengkap

Apabila kebiasaan itu tidak bisa dihilangkan, kamu bisa melakukan terapi perilaku kognitif atau CBT.

Di mana diterapi tersebut dapat membantu mengidentifikasikan pola perilaku yang tidak bermanfaat dan dapat menggantinya ke perilaku berbeda yang bermanfaat.

Ternyata ada beberapa keadaan di mana kamu harus ke dokter jika mengalami kejadian berikut ini:

  1. Kuku tumbuh ke dalam
  2. Infeksi kulit atau kuku
  3. Perubahan warna kuku
  4. Kuku melengkung
  5. Pendarahan di sekitar kuku
  6. Bengkak dan nyeri di sekitar kuku
  7. Kuku yang berhenti tumbuh
  8. Penipisan atau penebalan kuku
  9. Kuku terpisah dari kulit di sekitarnya***

Editor: Anbari Ghaliya

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah