Network
BERITASOLORAYA.com – Kehadiran dan penggunaan medsos yang bebas di Indonesia menimbulkan banyak hal negatif.
Seperti belakangan ini, kanal-kanal medsos banyak dipenuhi dengan istilah Sultan, King, Crazy Rich dan sejenisnya. Penyematan istilah tersebut pun serampangan, tidak memandang figur atau sosok yang tepat.
Mengulas fenomena itu, Deddy Corbuzier dalam saluran podcast miliknya berhasil menghadirkan Rhenald Kasali.
Baca Juga: Peraturan Baru pada Perintah Eksekutif yang Dikeluarkan Joe Biden Mengenai Sektor Kripto
Profesor tampil bersama Youtuber Deddy, disaat yang sama tengah heboh peristiwa kedua anak muda yang dalam media sosial berjuluk Crazy Rich dijadikan tersangka oleh pihak kepolisian. Indra kenz dan Doni Salmanan.
Bersama Deddy, Akademisi Rhenald Kasali berbicara panjang lebar mengenai fenomena flexing. Mengupas perbedaan orang kaya asli atau palsu.
Dunia digital kini seolah menjadi pintu masuk yang seluas-luasnya bagi kaum milenial dan anak-anak muda untuk gandrung, terpikat, dan terpesona dengan trend flexing.
Dalam pengamatan Rhenald, benar-benar tak dipungkiri bahwa media sosial saat ini turut andil dan berpengaruh besar dalam terciptanya konsep flexing.
Baca Juga: Rhenald Kasali Bicara Soal Makna Orang Kaya Beneran, Seperti Apa Sebenarnya?
