Network
BERITASOLORAYA.com - Father Hunger adalah fenomena psikologis yang terjadi ketika seseorang merasa kekurangan hubungan yang seharusnya dimiliki dengan ayahnya. Father Hunger dapat terjadi karena beberapa faktor. Diantaranya adalah ketiadaan ayah, hubungan yang buruk dengan ayah atau ayah yang tidak hadir secara emosional dalam kehidupan anak.
Dikutip BeritaSoloRaya.com dari berbagai sumber, fenomena tersebut biasanya dialami oleh anak laki-laki, meskipun tidak terbatas pada gender tertentu.
Sebuah studi yang dilakukan oleh The National Fatherhood Initiative menemukan bahwa 9 dari 10 orang Amerika percaya bahwa ada krisis ayah di Amerika dengan 72% responden percaya bahwa Father Hunger berdampak negatif pada anak-anak.
Baca Juga: WAH, THR Bisa Double untuk PNS dan Pensiunan, Simak Isi Peraturan Menteri Keuangan Berikut
Studi ini juga menemukan bahwa Father Hunger atau anak-anak yang tumbuh tanpa ayah di rumah memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk mengalami kemiskinan, empat kali lebih mungkin untuk melakukan tindakan kriminal dan tujuh kali lebih mungkin untuk hamil di usia remaja.
Efek Father Hunger tidak hanya berdampak pada kesejahteraan fisik anak, tetapi juga psikologis. Anak yang merasa kekurangan hubungan dengan ayahnya dapat mengalami masalah seperti kecemasan, depresi, kesulitan mengatur emosi dan masalah perilaku.
Mereka juga dapat mengalami kesulitan dalam membangun hubungan dengan orang lain terutama dengan pria. Hal ini dapat menjadi masalah dalam kehidupan sosial bagi anak.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Warren Farrell menemukan bahwa anak laki-laki yang tumbuh tanpa ayah memiliki kecenderungan untuk mencari pengakuan dan hubungan dengan pria yang lebih tua, seperti guru atau pelatih.
