Berawal Dianggap Sebagai Bisnis Tak Lazim, Merek AQUA kini Diakui Sampai Mendapat Penghargaan Berkali-Kali

BERITASOLORAYA.com - Siapa yang tak kenal AQUA? Merek air minum kemasan yang tak asing lagi di Indonesia ini menyimpan sejarah yang menarik.

Sempat dianggap sebagai bisnis yang tak lazim, AQUA kini menjadi merek air mineral yang paling diingat oleh masyarakat.

 

Sebagai informasi, PT Aqua Golden Mississippi adalah perusahaan yang memegang merek Aqua. Perusahaan ini tercatat sebagai produsen air mineral dalam kemasan terbesar di Indonesia dalam hal pangsa pasar.

 

Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2023 dan PPPK Dibuka Bulan September, Sudah Tahu Informasi Gaji Belum? Yuk Simak Dulu di Sini

Sejarah Aqua hingga sangat populer ini tidak bisa dilepaskan dari Tirto Utomo. Beliau adalah seorang pengusaha Indonesia yang pertama kali memperkenalkan air minum dalam kemasan di Indonesia.

Pada tahun 1970-an, minuman air putih atau air tawar dalam kemasan masih dianggap hal yang tidak lazim. Air minum dalam kemasan pada saat itu masih dianggap sebagai hal yang aneh dan sulit diterima.

Air yang dikonsumsi umumnya pada waktu itu adalah air tanah yang direbus, bukan air kemasan. Sedangkan air minum dalam kemasan berasal dari air yang sudah disterilkan.

Pendiri AQUA, Tirto Utomo, memulai bisnis air mineral dalam kemasan pada 1973 dengan mendirikan pabrik di Pondok Ungu Bekasi.

 

Setahun kemudian, perusahaan ini memperkenalkan merek Aqua dalam botol kaca berukuran 950 ml dari pabriknya di Bekasi. Air minum dalam kemasan ini dijual dengan harga Rp75 per botol.

Produk air minum dalam kemasan ini menemukan momentum di saat yang tepat. Pada periode tahun 1970-an, banyak pekerja kontraktor asing dari Hyundai, Korea Selatan yang bekerja di proyek jalan tol Jagorawi.

Para pekerja asing ini adalah salah satu pelanggan pertama Aqua. Kebiasaan minum air minum dalam kemasan di tengah proyek, tampaknya menular ke pekerja lokal. Dari mulut ke mulut karena kepraktisannya, Aqua kemudian mulai diterima di masyarakat.

Seiring dengan meluasnya produknya di tanah air, pada tahun 1984 Aqua kemudian membangun pabrik kedua di Pandaan Malang untuk membidik pangsa pasar di Jawa Timur. Pada tahun 1985, Aqua juga mulai memperkenalkan gelas plastik berukuran lebih kecil, yaitu 220 ml.

 

 

Kemudian pada tahun 1998, perusahaan multinasional asal Prancis, Danone, melalui Danone Asia Holding Pte, mengakuisisi saham mayoritas PT Aqua Golden Mississippi. Tirto Utomo sendiri masih memegang saham di Aqua melalui PT Tirta Investama.

Seiring dengan akuisisi tersebut, kemasan Aqua mulai berubah dan label Danone mulai disematkan pada kemasan Aqua.

PT Aqua Golden Mississippi sebelumnya sempat tercatat sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kemudian, perusahaan ini memutuskan untuk keluar dari bursa (delisting) pada tahun 2011.

Perusahaan ini bahkan bersedia membayar Rp500.000 untuk saham yang dimiliki oleh publik atau masyarakat per lembarnya agar tidak lagi menjadi perusahaan publik.

 

Dilansir BeritaSoloRaya.com dari situs AQUA pada 26 Agustus 2023, tampak bahwa produk air mineral kemasan ini menyabet banyak penghargaan dari tahun 2002 sampai 2020.

Beberapa penghargaan berhubungan dengan kategori respon terhadap isu lingkungan, filantropi, sampai penghargaan sebagai brand terbaik di Indonesia.

Sebagai contoh, AQUA mendapatkan penghargaan Green Industry Award 2013 dari Kementrian Perindustrian,untuk perkebunan AQUA di Cianjur, Jawa Barat.

Perusahaan yang telah memiliki lebih dari 15.000 pekerja ini juga berhasil menyabet penghargaan brand terbaik di Indonesia secara berturut-turut dari tahun 2015 sampai tahun 2019.

 

Baca Juga: HONORER BERSIAP, Formasi CPNS 2023 Kemenkumham Lebih dari Seribu, Ada PPPK Juga

Meskipun pada awalnya dianggap bisnis yang tak lazim di waktu itu, tapi sang pendiri, Tirto Utomo mampu membuktikan bahwa AQUA menjadi merek minuman mineral yang tak mudah digeser masa.***