Wajib Tahu! Inilah 8 Perbedaan Anak Aktif dan Hiperaktif

13 Maret 2022, 20:49 WIB
Ilustrasi perbedaan anak yang aktif dan hiperaktif /Pexels.com/Andrea Piacquadio

BERITASOLORAYA.com – Apa kamu pernah mendengar tentang anak aktif dan hiperaktif? Mungkin bagi sebagian orang sudah tidak asing lagi, termasuk bagi kamu sendiri.

Ternyata anak aktif dan hiperaktif memiliki beberapa perbedaan yang mungkin perlu diketahui.

Ada beberapa perbedaan anak aktif dan hiperaktif yang mungkin bisa menambah referensi kamu, berikut adalah penjelasannya.

Baca Juga: Tim Orca Didiskualifikasi dari DPC SEA Musim 2021-2022, Divisi II

  1. Kemampuan fokus

Anak yang aktif akan cenderung bisa fokus pada satu hal meskipun ketika melihat hal yang menarik perhatiannya mudah teralihkan. Namun itu wajar bagi anak-anak.

Sedangkan anak yang hiperaktif susah untuk fokus pada suatu hal serta tidak dapat mengendalikan diri untuk terus bergerak. Kondisi ini dapat membuat anak sulit untuk konsentrasi.

  1. Memproses informasi

Anak yang aktif ketika harus melakukan proses informasi biasanya tidak mengalami kesusahan yang signifikan. Bahkan rasa ingin tahu padanya yang besar juga membuatnya cenderung pintar.

Sedangkan pada anak yang hiperaktif dapat terhambat ketika melakukan proses informasi secara akurat.

Baca Juga: Netizen Khawatir Terhadap Jin BTS karena Kurus Dibandingkan dengan Jimin

  1. Cara bicara

Anak yang aktif ketika diajak berbicara akan lebih mudah serta dapat menangkap kosakata yang telah diajarkan.

Sedangkan anak yang hiperaktif banyak bicara dan suka menyela pembicaraannya orang lain atau dia ikut berbicara pada obrolan yang tidak melibatkan dia.

  1. Mengikuti instruksi

Anak yang aktif tidak mengalami kesusahan yang berarti ketika melakukan hal ini. Meski energi yang dimilikinya melimpah, namun dia tetap bisa fokus ketika berusaha merealisasikan target.

Baca Juga: Lisa BLACKPINK Jadi Sorotan di Bandara dengan Rambut Pirang Cerah

Sedangkan pada anak yang hiperaktif dia dapat mengalami kesusahan untuk mengikuti instruksi dan tetap terorganisasi.

Selain itu anak yang terlalu aktif juga susah mengorganisasi, menyusun skala prioritas, merencanakan, hingga mengingat detail terkecil dari hal yang bersinggungan dengan dirinya.

  1. Mengendalikan emosi

Anak yang aktif dapat menjaga perasaannya serta tidak mudah untuk menangis, kecuali ketika marah, kesal, atau sedih.

Sedangkan pada anak hiperaktif dia memiliki perasaan lebih sensitif serta mudah frustasi juga kewalahan dengan emosinya yang timbul. Inilah yang membuat anak menjadi mudah untuk menangis.

Baca Juga: Sinopsis dan Latar Belakang Film ‘Turning Red’

  1. Rasa lelah

Anak yang aktif akan istirahat dan tidur untuk memulihkan energinya. Sedangkan pada anak hiperaktif beda lagi.

Anak yang hiperaktif seperti tidak kenal dengan rasa lelah. Dia cenderung memiliki waktu tidur lebih pendek. Bahkan dapat mengalami ledakan energi pada malam hari yang membuat dirinya susah tidur.

  1. Pergaulan dan hubungan sosial

Biasanya anak yang aktif mudah untuk diterima sebab cenderung lebih bersabar dan bersedia untuk mengalah.

Sedangkan anak yang hiperaktif tidak mau mengalah serta tidak sabar. Misalkan ketika momen dirinya tidak mau bergantian untuk memainkan mainan yang disukainya.

Baca Juga: Bintang Forecasting Love And Weather, Song Kang Dan Park Min Young Ingin Romansa Mereka Tetap Rahasia

  1. Kedewasaan

Secara usia, anak yang hiperaktif lebih lambat dalam mencapai tahap kedewasaan jika dibandingkan dengan anak yang seusianya.

Anak yang hiperaktif dapat menandakan kondisi tubuhnya yang sehat, namun dapat juga memperlihatkan gejala attention deficit hyperactivity disorder atau disingkat ADHD.

Selain beberapa parameter yang telah dipaparkan di atas yang bisa membedakan anak aktif atau anak hiperaktif, gejala adanya masalah ADHD bisa terlihat seiring dengan pertumbuhan pada anak.

Baca Juga: 8 Link Twibbon untuk Menyemarakkan Nisfu Sya'ban, Bulan Pengampunan Dosa

Idealnya perkembangan fisik sekaligus psikologis akan ditunjukkan oleh anak yang aktif sesuai dengan rentang usianya. Sedangkan anak yang hiperaktif dapat lebih lambat untuk berkembang jika dibandingkan dengan usia yang seharusnya.

Namun orang tua perlu tahu bahwa anak yang aktif juga penuh energi tidak selalu bermakna memiliki masalah tentang hiperaktivitas.

Jika orang tua khawatir pada anak yang terlalu aktif itu pertanda ADHD, maka bisa melakukan konsultasi dengan dokter spesialis anak.

Baca Juga: 7 Aktor dan Aktris yang Dapat dengan Mudah Menjadi Idol Kpop

Itulah beberapa perbedaan anak aktif dan hiperaktif dan penjelasan seputar anak aktif dan hiperaktif yang dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman sehatQ.

Semoga bisa bermanfaat dan mungkin bisa menambah referensi bagi orang tua dalam mengamati buah hati tercinta.***

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: sehatq

Tags

Terkini

Terpopuler