Menimpa Justin Bieber, Berikut Penyebab dan Gejala Tentang Sindrom Ramsay Hunt

11 Juni 2022, 18:07 WIB
Penyebab dan gejala Ramsay Hunt, syndrome yang diderita Justin Bieber. /

BERITASOLORAYA.com - Kabar mengejutkan datang dari penyanyi fenomenal, Justin Bieber, pasalnya Justin saat ini sedang mengidap sindrom Ramsay Hunt.

Dengan dideritanya sindrom Ramsay Hunt ini, Justin Bieber memutuskan untuk membatalkan konser tour dunianya.

Melihat seriusnya keadaan Justin Bieber yang sampai membatalkan konser, mari simak artikel ini yang akan membahas apa itu sindrom Ramsay Hunt.

Baca Juga: Justin Bieber Ungkap Idap Ramsay Hunt Syndrome, Bagaimana dengan World Tour 2022?

Berikut dikutip oleh BeritaSoloRaya.com, melalui laman Mount Sinai, berikut penjelasan dari penyebab dan gejala sindrom Ramsay Hunt.

Sindrom Ramsay Hunt adalah ruam yang menyakitkan di bagian sekitar telinga, wajah, atau mulut. Hal ini terjadi saat virus varicella-zoster menginfeksi saraf di kepala.

Virus varicella-zoster ini adalah virus yang sama yang menyebabkan cacar air dan herpes zoster.

Baca Juga: Kasus Kim Garam Dikatakan Sebagai yang Pertama Dalam Sejarah K-Pop. Simak Kata Para Pakar di Sini...

Namun pada sindrom ini, virus menginfeksi saraf wajah yang berada di dekat telinga bagian dalam.

Virus inilah yang akhirnya menjadi penyebab terjadinya iritasi serta pembengkakan pada saraf.

Sindrom ini banyak menyerang orang dewasa, sedangkan, pada anak-anak sindrom ini jarang terjadi.

Gejala yang dialami: sakit telinga parah, ruam yang menyakitkan di gendang telinga, saluran telinga, daun telinga, lidah, dan langit-langit mulut di sisi saraf yang terkena.

Baca Juga: Warga Diperbolehkan Ziarah Langsung ke Makam Eril. Ini Waktu yang Disediakan

Gangguan pendengaran di satu sisi, sensasi benda berputar (vertigo), kelemahan pada satu sisi wajah yang menyulitkan mengedipkan satu mata, sulit mengunyah makanan, serta kelumpuhan pada satu sisi wajah.

Untuk pengobatan, obat anti inflamasi kuat yang disebut steroid (seperti prednison) biasanya diberikan. Obat antivirus, seperti asiklovir atau valasiklovir juga dapat diberikan.

Saat sisi wajah mengalami kelumpuhan, kenakan penutup mata untuk mencegah cedera pada kornea mata dan kerusakan lain pada mata jika mata tidak menutup sepenuhnya.

Jika sindrom tidak terlalu parah, penderita akan sembuh total dalam beberapa minggu. Namun, jika sindrom lebih parah, kemungkinan sulit untuk pulih total meskipun setelah beberapa bulan.

Peluang kesembuhan besar jika pasien melakukan pengobatan dalam waktu maksimal 3 hari setelah gejala dimulai.

Baca Juga: Lirik Lagu Last Scene yang Dinyanyikan oleh Ikimono Gakari. OST Your Lie in April

Peluang kesembuhan kecil jika pasien baru melakukan pengobatan dalam waktu lebih dari 3 hari setelah gejala dimulai.

Jika terjadi pada anak-anak, peluang lebih besar untuk memiliki sembuh secara total daripada orang dewasa.

Jika lebih kondisi semakin parah virus dapat menyebar ke saraf lain, atau bahkan ke otak dan sumsum tulang belakang.

Baca Juga: Eril Diterbangkan Sore Ini dari Swiss ke Indonesia, Berikut Waktu Kedatangannya

Ini dapat menyebabkan kebingungan, kantuk, sakit kepala, kelemahan anggota badan, dan nyeri saraf.***

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: mountsinai.org

Tags

Terkini

Terpopuler