Kenali Lebih Jauh Penyakit Cacar Air dan ‘Monkeypox’ – Aturan Mandi hingga Makanan yang Aman Dikonsumsi Pasien

BERITASOLORAYA.com– Beberapa waktu lalu setelah pandemi COVID-19 mulai menunjukkan penurunannya, Indonesia kembali diramaikan dengan pemberitaan terkait suatu jenis penyakit lainnya yang menular, yakni cacar monyet atau monkeypox.  

Lalu, masyarakat beramai-ramai mencari informasi tentang penyakit cacar monyet atau monkeypox yang memiliki kesamaan dengan penyakit cacar air yang telah lebih dulu familiar di masyarakat.

Yuk, sama-sama kenali lebih jauh tentang penyakit cacar air dan monkeypox ini bersama Dr. dr. Muhammad Eko Irawanto, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV selaku Ketua Ikatan Dokter Indonesia atau IDI Surakarta melalui wawancara langsung BeritaSoloRaya.com pada 11 Juni 2023.

Baca Juga: JANGAN PANIK! Kenali Penyebab Cacar Air dan Simak Cara Mengobati dengan Mudah di Rumah, Orang Tua Wajib Tahu

Salah satu hal yang menjadi pembahasan dalam wawancara tersebut dan masih menjadi pertanyaan di benak masyarakat yakni mengenai aturan mandi hingga makanan yang aman dikonsumsi oleh pasien atau penderita cacar air dan monkeypox (cacar monyet).

Bolehkan Mandi?

Dijelaskan oleh dr. Eko bahwa pasien yang menderita cacar air ataupun cacar monyet (monkeypox) diperbolehkan untuk mandi, hanya saja terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan.

Baca Juga: Ternyata Beda, Inilah Penyebab Cacar Air dan Cacar Monyet, Simak Selengkapnya…

Pertama, kondisi pasien cacar air dan monkeypox tidak dalam demam tinggi, karena akan menimbulkan bahkan menambah rasa tidak nyaman pada pasien.

“Kalau pasien dengan kondisi demam tinggi itu biasanya bergerak saja susah, maksudnya kadang-kadang demam tinggi diikuti dengan gejala-gejala yang memang tidak nyaman sekali, sehingga untuk terkena air saja kadang-kadang juga takut,” ujarnya.

Dengan demikian, bila kondisi pasien masih demam tinggi, sebaiknya di-sibin atau membersihkan tubuh dengan kain (yang telah dibasahi sebelumnya) sebagai pengganti mandi.

Baca Juga: Terkena Cacar Air Dilarang untuk Mandi, Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Dokter Ahli…

Kedua, bila demam telah turun, pasien cacar air maupun cacar monyet (monkeypox) dapat mandi menggunakan air hangat.

Ketiga, lakukan aktivitas mandi dan setelahnya (handukan) dengan perlahan dan hati-hati. Usahakanlah agar benjolan berisi air yang mengandung virus dan biasa muncul pada penderita cacar tidak pecah.

Apabila hal tersebut terjadi, maka akan menularkan ke bagian kulit lainnya, bahkan dapat juga menularkan ke orang lain meski risiko penularannya lebih rendah dibandingkan dengan percikan ludah saat berbicara, batuk, atau bersin.

Baca Juga: Orang dengan Cacar Air Boleh Mandi? Jangan Salah Paham, Simak Penjelasan Berikut…

“Boleh mandi, hanya saja hati-hati ketika menghanduki, usahakan jangan sampai pecah, karena kalau pecah ada risiko menularkan, tapi juga penularannya tidak mudah juga sebenarnya kalau lewat kulit,” jelas dr. Eko.

“Karena lebih mudah menular kalau lewat percikan ludah, baik lewat ngobrol, batuk, atau bersin,” sambungnya.

Adakah Pantangan Makanan bagi Pasien?

Baca Juga: Lakukan 3 Hal ini Agar Cepat Sembuh dari Cacar Air, Ini Penjelasan Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya

Selanjutnya, terkait makanan yang boleh dikonsumsi oleh pasien penderita cacar air dan monkeypox dr. Eko menjelaskan bahwa tidak ada pantangan makanan, kecuali bagi pasien yang memiliki alergi dengan makanan tertentu.

“Jadi, sebenarnya tidak ada pantangan makanan apa pun tidak ada, kecuali kalau misalnya pasien tertentu mempunyai alergi makanan tertentu yang dihindari hanya alergi makanan tertentu itu aja,” ungkap Ketua IDI Surakarta.

Pernyataan dr. Eko tersebut tentu meluruskan pemahaman masyarakat yang menganggap penyakit cacar yang menimbulkan benjolan berisi cairan pada kulit dilarang mengkonsumsi jenis makanan tertentu, misalnya daging dan sejenisnya yang dianggap mampu memperparah kondisi.

Baca Juga: 6 Cara Merawat Kulit Anak yang Terkena Cacar Air, Orang Tua Wajib Tahu!

Bahkan dr. Eko turut menambahkan bahwa penyakit cacar air dan monkeypox (cacar monyet) merupakan penyakit yang sama-sama disebabkan oleh virus yang dapat dilawan dengan sistem imun atau daya tahan tubuh yang kuat.

Sistem imun atau daya tahan tubuh yang kuat akan didapatkan dengan mengkonsumsi makanan-makanan yang bergizi lengkap dengan sayur dan buah-buahan.

Dengan demikian, dr. Eko kembali menekankan bahwa tidak ada pantangan makanan tertentu bagi pasien cacar.

Baca Juga: Kasus Cacar Monyet Pertama di Indonesia Ditemukan, Begini Cara Penularannya

“Jasi, baik cacar air ataupun cacar monyet itu justru dibutuhkan makanan-makanan yang bergizi supaya meningkatkan daya tahan tubuh, termasuk ditambahkan dengan sayuran dan buah-buahan,” pungkasnya.***