Network
BERITASOLORAYA.com – Demam tifus biasa terjadi akibat infeksi dari bakteri Salmonella typhi. Ini merupakan gejala penyakit yang serius dan umum terjadi pada anak sampai orang dewasa. Orang yang pernah mengalami tifus sangat mungkin untuk terkena tifus kembali.
Biasanya orang bisa terinfeksi tifus karena makanan dan air terkontaminasi dengan bakteri Salmonella typhi. Orang yang terkena tifus biasanya akan menunjukkan gejala dan tanda-tanda yang membuktikan individu tersebut terjangkit penyakit.
Gejala dan tanda-tanda orang yang terjangkit tifus adalah demam tinggi, sakit kepala, sakit perut, diare dan sembelit. Kebanyakan orang yang mengalami tifus akan merasa lebih baik setelah memulai pengobatan antibiotik.
Tifus yang terjadi pada seseorang bisa menyebabkan demam tinggi. Selain demam tinggi, adapun akibat lain dari tifus ada banyak sekali. Orang yang mengalami tifus, juga akan merasakan hal-hal berikut.
- Sakit kepala.
- Kelemahan dan kelelahan.
- Nyeri otot.
- Batuk kering.
- Kehilangan nafsu makan.
- Ruam di bagian tubuh.
Hal-hal di atas akan dirasakan oleh orang yang terjangkit penyakit tifus. Tifus biasanya disebabkan oleh bakteri berbahaya yang disebut dengan Salmonella typhi. Setelah orang terinfeksi tifus, penyakit ini bisa menular dan menyebar ke orang lain lewat rute fecal-oral.
Ini berarti bahwa Salmonella typhi dilewatkan dari tinja dan terkadang dalam urin orang yang terinfeksi. Apabila seseorang makan makanan dari bekas seseorang yang terkena tifus, maka bisa tertular penyakit ini.
Baca Juga: Cara Mengunduh, Mengisi, dan Mengunggah Pakta Integritas Pendidikan Guru Penggerak
Sebab penyakit tifus ini bisa menular dari air yang terinfeksi Salmonella typhi dan diminum oleh seseorang. Bakteri ini juga bisa menyebar melalui makanan yang terkontaminasi dan melalui kontak langsung dengan orang yang mengalami sakit tifus.
