Network
BERITASOLORAYA.com – Tahukah kamu sakit maag yang sering kita dengar atau yang sering kita alami sehari-hari di dunia medis disebut dengan istilah “dispepsia”?
Ternyata maag ini bukanlah suatu penyakit melainkan merupakan suatu gejala yang menandakan ada penyakit di saluran cerna bagian atas.
Jadi, kira-kira apa penyebab sakit maag ini? Untuk mengetahui lebih lanjut tentang ciri-ciri, penyebab, dan cara pencegahan maag, simak artikel berikut ini ya.
Baca Juga: Rahabi Mandra: Ternyata Kekurangan Pada Karakter Dalam Film Mampu Menjadi Daya Tarik Bagi Penonton
Maag atau dispepsia biasanya ditandai dengan rasa nyeri atau terbakar di ulu hati, perut kembung, mual, bahkan hingga bisa muntah.
Normalnya, setiap makanan yang dikonsumsi masuk ke lambung dan dicerna dengan bantuan asam lambung dan enzim di lambung.
Gangguan produksi asam lambung atau gangguan dari struktur di lambung ini bisa menimbulkan rasa sakit atau nyeri hingga perut kembung, mual, dan muntah.
Baca Juga: Tissa Biani Tak Terima Tawaran Peran Film Horor Untuk Sementara
Munculnya gejala maag bisa disebabkan oleh sejumlah kondisi, misalnya radang mukosa lambung (gastritis), terutama oleh infeksi bakteri H.pylori, luka di lambung atau tukak lambung.
Bisa juga karena asam lambung naik atau reflux ke esofagus karena otot sphincter di esofagus yang mengalami gangguan dan kanker lambung
Atau bisa karena faktor di luar tubuh seperti kebiasaan merokok, minum alkohol, konsumsi obat anti inflamasi non-steroid dan faktor diet atau pola makan, serta faktor psikologis seperti stress atau gangguan cemas.
Baca Juga: Mengenal Ramsay Hunt Syndrome, Penyakit yang Diidap Justin Bieber
Pengobatan maag tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan dari gejala. Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah maag, yakni:
1. Hindari makanan berlemak, pedas, dan asam
2. Hindari mengkonsumsi minuman beralkohol tinggi kafein seperti kopi atau minuman bersoda
3. Kurangi konsumsi teh dan coklat
4. Jangan sampai terlambat makan
5. Jangan makan dalam porsi yang berlebihan
Baca Juga: Punya Stok Frozen Food? Bisa Bikin Resep Bakso Kepiting Saus Singapore
6. Jangan biarkan lambung kosong, lebih baik makan sedikit-sedikit dengan jenjang waktu yang sering
7. Jangan langsung tidur setelah makan
8. Istirahat yang cukup
9. Berolahraga secara teratur
10. Berhenti merokok
Baca Juga: Jenazah Eril akan Dimakamkan di Kabupaten Bandung, Keluarga Memperbolehkan Warga Berziarah
Jika gejala maag atau dispepsia dirasakan semakin parah dan mengganggu, segera hubungi dokter untuk pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut. Semoga membantu.***
