Mengenal Lebih Banyak tentang Disosiasi, Penyebab dan Bagaimana Ciri-Cirinya

- 27 Juli 2022, 08:35 WIB
Ilustrasi orang yang mengalami disosiasi
Ilustrasi orang yang mengalami disosiasi /Liza Summer/Pexels

Waktu paling singkat yang biasanya terjadi adalah dalam hitungan jam saja, dan waktu paling lama yang biasanya terjadi bisa sampai berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.

Disosiasi tidak selalu bersifat negatif. Disosiasi terkadang juga bisa dikatakan positif ketika orang yang mengalami disosiasi dapat mengontrol perasaannya sendiri.

Beberapa orang mungkin mengalami disosiasi karena hal ini untuk mengatasi rasa stress mereka sendiri, dengan memisahkan diri sejenak dari kegagalan dan rasa stress yang dirasakannya akhirnya membuat seseorang tersebut menjadi lebih baik lagi.

Namun perlu diingat bahwa disosiasi yang bersifat positif adalah disosiasi yang berlangsung dalam waktu yang jauh lebih singkat dan dengan tujuan untuk memperbaiki dirinya.

Baca Juga: Aktris-Aktris Korea Selatan yang Merupakan Workaholics

Jika disosiasi terjadi dalam kurun waktu yang lama sehingga seseorang tersebut memilih untuk menutup dirinya sendiri bahkan memutuskan segala kontak sosial di lingkungan sekitarnya, hal tersebut dapat berkembang menjadi gangguan disosiatif.

Oleh karena itu disosiasi ini sebenarnya sangat umum terjadi pada manusia. Karena mungkin disosiasi menjadi suatu cara untuk mengatasi rasa stress yang dirasakan.

Disosiasi yang bersifat negatif adalah disosiasi yang mengganggu area fungsi manusia yang berguna untuk melakukan suatu pekerjaan atau kegiatan.

Area tersebut adalah area kesadaran, ingatan, identitas, dan kesadaran diri, juga lingkungannya. Jika seseorang sudah mengalami disosiasi yang cukup parah dan bersifat negatif, semua area ini akan terganggu fungsi kerjanya.

Baca Juga: Kenali, Ini Macam Pembinaan dan Pengawasan Pengelolaan Dana BOP PAUD

Halaman:

Editor: Anbari Ghaliya

Sumber: Simply Psychology


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah