Network
c. Selanjutnya, dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya, melalui persalinan atau menyusui
d. Lalu, menggunakan alat suntik yang telah terkontaminasi HIV
2. Apa tindik dan tato meningkatkan risiko tertular HIV?
Kemudian, salah satu pertanyaan lainnya seputar HIV yang mungkin berada dalam benak Anda adalah terkait tindik dan tato yang bisa meningkatkan risiko tertular HIV.
Perlu Anda ketahui bahwa peralatan tindik dan tato yang tidak steril serta terkontaminasi darah orang yang terinfeksi HIV, meningkatkan risiko penularan HIV.
Baca Juga: Resep Ikan Pindang Tumis Pedas Anti Ribet, Ide Menu Harian Praktis
3. Bagaimana cara mencegah HIV?
Selanjutnya, salah satu pertanyaan yang mungkin berada dalam benak dan tidak kalah penting untuk ditanyakan adalah terkait cara pencegahan.
Adapun beberapa cara mencegah HIV yang bisa Anda ketahui antara lain adalah sebagai berikut:
a. Pertama, tidak berganti ganti pasangan
b. Kemudian menghindari seks usia dini
c. Lalu juga tidak berbagi jarum suntik
d. Menggunakan kondom
4. Apa seseorang yang mengidap IMS lebih berisiko tertular HIV?
Perlu Anda ketahui, apabila ada luka dan cairan pada infeksi menular seksual yang diderita seperti sifilis atau herpes, maka risiko penularan HIV menjadi semakin tinggi.
5. Apabila berciuman dengan orang terinfeksi HIV, apa bisa tertular?
Adapun jawaban untuk pertanyaan ini yang perlu Anda perhatikan adalah ciuman tidak menularkan HIV langsung. Kecuali, jika ada luka yang terbuka pada mulut orang terinfeksi HIV.
Baca Juga: Hasil Persita vs Madura United, Gol Tunggal Jaja Bawa Kemenangan bagi Laskar Sape Kerrab
6. Apa HIV bisa ditularkan melalui toilet?
Perlu Anda ketahui bahwa HIV tidak bisa ditularkan melalui udara atau air yang ada di dalam toilet. HIV ini ditularkan lewat cairan seperti sperma, darah, dan ASI.
