4. Batasi penggunaan gawai pada anak
Selanjutnya yang perlu dilakukan orang tua salah satunya adalah membatasi penggunaan gawai pada anak.
Perlu orang tua pahami bahwa untuk melatih kemampuan si kecil dalam berbicara, maka perlu dilakukan komunikasi dua arah.
Sementara penggunaan gawai tidak memberi fasilitas tersebut, sebab anak hanya bisa memberi respon dengan mendengar tanpa ada interaksi dua arah.
Bahkan beberapa penelitian untuk anak berusia prasekolah hanya direkomendasikan menggunakan gawai dua jam dalam sehari.
Baca Juga: Resmi! Pada PPPK 2022 Ada Afirmasi bagi Honorer Kategori Ini. Menpan RB Beri Penjelasan Lengkap...
5. Gunakan kosakata yang benar
Lalu perlu diperhatikan juga bahwa untuk memberi stimulasi pada anak, orang tua tidak perlu mengikuti bahasa anak ketika berbicara. Seperti kata cadel.
Sebagai contoh ketika si kecil mengucapkan “Aku mau num tutu,” maka orang tua mengulangi dengan kalimat “Oh, Adik/Kakak mau minum susu?”
6. Bawa ke dokter