Jika kalian memiliki infeksi pada mulut, maka itu dapat menyebabkan kantong nanah yang dikenal sebagai abses. Ini dapat menyebabkan rasa sakit yang parah dan berdenyut.
Hal ini paling sering terjadi ketika rongga atau cedera mempengaruhi pulpa gigi (bagian tengah gigi), termasuk saraf.
Ada kemungkinan kalian dapat mengidentifikasi abses jika melihat ada gelembung nanah di gusi.
4. Menggertakkan Gigi
Menggertakkan atau mengatupkan gigi dapat menyebabkan retakan kecil yang menyakitkan.
Gejala klasik dari gigi retak adalah nyeri saat lepas setelah menggigit benda keras. Gigi retak adalah salah satu kondisi yang lebih sulit didiagnosis karena patahan tidak selalu terlihat pada x-ray.
Bahkan jika kalian tidak memiliki gigi yang retak, menggertakkan atau mengatupkan gigi tetap dapat menimbulkan rasa sakit. Untuk mengatasi hal ini, coba gunakan teknik relaksasi untuk mengurangi tingkat kecemasan kalian secara keseluruhan.
5. Tambalan Gigi yang Rusak
Jika tambalan yang rusak memiliki pembusukan di bawahnya, itu akan memiliki gejala lubang yang menyakitkan. Selain itu, tambalan yang rusak juga dapat menyebabkan sensitivitas.
Tambalan yang rusak dapat menciptakan ruang di mana cairan panas atau dingin memiliki akses ke dentin yang merupakan bagian gigi yang lebih sensitif yang terletak di bawah lapisan luar enamel.