Network
BERITASOLORAYA.com – Kasus cacar sapi pada ternak sapi menjelang Idul Adha 2023 mencuat. Dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman resmi Pemprov Jawa Tengah, laju penularan cacar sapi masih tergolong tinggi.
Berdasarkan penuturan Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Semarang Yohana Diah Haryuni, awal Januari 2023 lalu jumlah kasus positif cacar sapi masih dalam hitungan jari. Akan tetapi, Yohana menambahkan bahwa kasus cacar sapi pada pertengahan Januari 2023 sudah mencapai angka ribuan.
Tingginya laju penularan cacar sapi membuat para peternak ketar-ketir. Terlebih, sebentar lagi masyarakat akan merayakan hari Raya Idul Adha 2023. Untuk itu, simak cara pencegahan cacar sapi serta gejala penyakit cacar sapi pada hewan ternak.
Baca Juga: 5 Tips Atasi Penyakit Cacar agar Tidak Berbekas dan Bopeng dari Dokter Muhammad Eko Irawanto
Gejala Cacar Sapi
Penyakit cacar sapi atau Lumpy Skin Disease (LSD) merupakan penyakit pada sapi yang disebabkan oleh virus keluarga Poxviridae. Penyakit cacar sapi ditularkan melalui gigitan nyamuk, lalat, dan caplak.
Sapi yang terjangkit cacar sapi akan memiliki ciri spesifik berupa benjolan pada kulit. Dilansir dari laman resmi Dinas Pertanian Kabupaten Kulonprogo, penyakit cacar sapi berbeda dengan penyakit mulut dan kuku atau PMK, baik dari segi penyebab, penularan, maupun gejalanya.
Cacar sapi bukan termasuk penyakit zoonosis atau menular ke manusia. Meski begitu, angka kesakitan LSD antara 10 sampai 45 persen dan angka kematian akibat cacar sapi berkisar 1 sampai 5 persen dari populasi.
Adapun gejala klinis hewan yang terinfeksi cacar sapi antara lain:
- Demam
- Nafsu makan menurun
- Muncul benjolan atau nodul di permukaan kulit
- Untuk LSD akut akan disertai ambruk.
