Termasuk kepala, badan, serta ekstremitas atas dan bawah, dan menilai derajat eritema (kemerahan), indurasi (penebalan), skuama (bersisik), serta luas permukaan tubuh. Skor PASI berkisar antara 0 hingga 72.
Angka kejadian psoriasis vulgaris di seluruh dunia berkisar antara 0,9% hingga 8,5%, sebagaimana penjelasan dr. Dina, psoriasis dapat mempengaruhi orang dari berbagai usia, tetapi puncak kejadian umumnya terjadi antara usia 16-22 tahun dan 57-60 tahun.
Baca Juga: Psoriasis Vulgaris: Definisi, Usia yang Rentan Terkena, hingga Ciri-Ciri Gejala yang Sering Terlihat
Ciri-ciri fisik psoriasis vulgaris mencakup bercak-bercak kulit yang merah dan meninggi dari kulit normal, dilapisi dengan skuama bersisik, berlapis-lapis, kasar, berwarna putih transparan.
Selain itu, gejala psoriasis biasanya mencakup kulit yang memerah, kering, tebal, dan bersisik, kuku yang menebal dan tidak rata.
Disebutkan juga gejala adanya rasa gatal yang tidak nyaman, bengkak dan kaku pada sendi, kulit yang kering, pecah-pecah, dan berdarah.
Selain menjalankan pengobatan, dr. Dina menekankan pentingnya memberikan edukasi kepada pasien yang menderita psoriasis vulgaris, terutama jika ada anggota keluarga atau kerabat yang terkena kondisi ini.
Pasien perlu memahami bahwa terapi hanya dapat mengontrol penyakit ini, bukan menyembuhkannya.
Mereka juga perlu tahu bahwa psoriasis bukanlah penyakit menular. Diskusi tentang berbagai pilihan terapi, efek samping, dan hasil yang diharapkan dari pengobatan juga sangat penting.