• Luka tersebut tidak terasa nyeri, tidak atau hanya sedikit gatal dan dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan.
• Luka terbanyak adalah di area kaki. Tapi dapat juga terjadi di wajah.
• Luka akan berbekas menjadi kulit yang cekung, bisa berwarna putih atau kehitaman.
2. Stadium Laten Dini
Stadium laten dini terjadi sekitar 2,5 sampai 4 bulan. Dimana pada stadium ini hanya berupa bekas bekas luka dan fase ini sangat menular dimana bakteri telah masuk dalam saluran darah dan kelenjar getah bening penderita .
3. Stadium Sekunder
Stadium sekunder terjadi dalam 2-5 tahun. Pada stadium ini akan muncul koreng dan luka baru serta penebalan terhadap telapak kaki.
Gejala lain yang dapat muncul ialah demam, nyeri sendi dan pembesaran kelenjar getah bening
4. Stadium Laten Lanjut
Stadium laten lanjut akan berlangsung selama 5-15 tahun. Pada stadium ini biasanya tanpa gejala dan sudah tidak menular. Akan tetapi bila tidak diobati akan dapat masuk menjadi stadium tersier
5. Stadium Tersier
Stadium tersier timbul setelah stadium laten atau berlangsung selama 5 -10 tahun. Dimana fase ini terjadi sekitar 10 persen kasus dari penderita Frambusia.
Gejala yang muncul adalah benjolan melunak yang menyebabkan kerusakan jaringan di bawah kulit sehingga merusak tulang dan dapat mengalami kecacatan. Selain itu pada penderita, tampak hidung yang keropos atau benjolan pada sendi.