WASPADA! Bakteri Ini Jadi Penyebab Utama Penyakit Frambusia, Berikut Gejala yang Ditimbulkan

- 20 September 2023, 15:21 WIB
Waspada bakteri ini penyebab utama penyakit Frambusia
Waspada bakteri ini penyebab utama penyakit Frambusia /Freepik.com/

BERITASOLORAYA.com – Berikut adalah artikel tentang waspada bakteri ini jadi penyebab utama penyakit Frambusia. Simak gejala yang ditimbulkan dan bagaimana cara penularan bakteri ini ke kulit manusia.

Mungkin banyak masyarakat yang kurang mengetahui tentang ap aitu penyakit Frambusia. Penyakit ini sering muncul dengan ditandai adanya benjolan yang kemudian menyebabkan timbulnya koreng dan luka yang mengeluarkan cairan kekuningan.

Dokter Spesialis kulit dan kelamin RSUD Bung Karno, dr. Ambar Aliwardani, Sp.DV kepada tim BeritaSoloRaya.com, Rabu 20 September 2023 menjelaskan, Frambusia merupakan infeksi kulit yang diakibatkan oleh bakteri Treponema Pallidum Pertenue.

dr. Ambar menerangkan bahwa jika Frambusia tidak diobati bisa menimbulkan kerusakan tulang hingga menyebabkan kecacatan. Oleh karena itu masyarakat kita waspada terhadap penyakit Frambusia ini.

Baca Juga: DKI JAKARTA BUKA LAGI PENDATAAN KJMU TAHAP II TAHUN 2023, Catat Tanggal-tanggal Sakral Berikut…

Bagaimana Cara Penularan Frambusia?

dr. Ambar menerangkan bahwa Frambusia ditularkan secara skin to skin kontak, dimana bakteri TP Pertenue masuk ke tubuh melalui kulit yang luka atau kulit yang tergores dan bersentuhan dengan cairan luka penderita.

Banyak masyarakat yang belum tahu apa gejala awal yang tampak ketika seseorang terkena Frambusia. Gejala penyakit Frambusia terbagi dalam 5 stadium berikut.

1. Stadium 1

Stadium satu terjadi dalam 3 minggu sampai 3 bulan setelah kontak dengan penderita. Gejala yang muncul diantaranya:


• Adanya benjolan yang berkembang menjadi koreng dan luka yang mengeluarkan cairan kekuningan, biasanya dihinggapi oleh lalat.

• Luka tersebut tidak terasa nyeri, tidak atau hanya sedikit gatal dan dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan.

• Luka terbanyak adalah di area kaki. Tapi dapat juga terjadi di wajah.

• Luka akan berbekas menjadi kulit yang cekung, bisa berwarna putih atau kehitaman.

2. Stadium Laten Dini

Stadium laten dini terjadi sekitar 2,5 sampai 4 bulan. Dimana pada stadium ini hanya berupa bekas bekas luka dan fase ini sangat menular dimana bakteri telah masuk dalam saluran darah dan kelenjar getah bening penderita .


3. Stadium Sekunder

Stadium sekunder terjadi dalam 2-5 tahun. Pada stadium ini akan muncul koreng dan luka baru serta penebalan terhadap telapak kaki.

Gejala lain yang dapat muncul ialah demam, nyeri sendi dan pembesaran kelenjar getah bening


4. Stadium Laten Lanjut

Stadium laten lanjut akan berlangsung selama 5-15 tahun. Pada stadium ini biasanya tanpa gejala dan sudah tidak menular. Akan tetapi bila tidak diobati akan dapat masuk menjadi stadium tersier


5. Stadium Tersier

Stadium tersier timbul setelah stadium laten atau berlangsung selama 5 -10 tahun. Dimana fase ini terjadi sekitar 10 persen kasus dari penderita Frambusia.

Gejala yang muncul adalah benjolan melunak yang menyebabkan kerusakan jaringan di bawah kulit sehingga merusak tulang dan dapat mengalami kecacatan. Selain itu pada penderita, tampak hidung yang keropos atau benjolan pada sendi.

Baca Juga: Studi Baru! Asap Rokok Ternyata Bisa Menjadi Kontributor Substansial pada Kadar Timbal, Ditemukan di Remaja

Demikian informasi tentang waspada bakteri ini jadi penyebab utama penyakit Frambusia berikut gejala yang ditimbulkan.***

 

Editor: Windy Anggraina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah