Network
Ibu diharuskan untuk berkonsultasi dengan dokter anak, kecuali jika tidak ada gangguan atau keluhan, maka orang tua bebas memilih susu formula. Sebab secara umum produk susu yang ada di pasaran memiliki nilai yang setara.
Ibu bisa memilih berdasarkan kemauan atau penerimaan anak terhadap susu formula. Biasanya orang tua sendirilah atau pengasuh yang bisa mengetahui kecenderungan kesukaan si anak.
Namun biasanya di pasaran, produsen susu formula akan membuat susu dengan berbagai tahap usia dan beberapa kandungan variasi nutrisi. Adapun komposisi susu formula secara umum adalah sebagai berikut.
1. Komposisi Nutrisi Dasar: mengandung karbohidrat (biasanya laktosa atau gula lain), protein (biasanya susu sapi), lemak, vitamin, dan mineral. Proporsi dan jenis nutrisi ini dapat bervariasi berdasarkan usia.
2. Jenis Protein: Beberapa susu formula menggunakan protein dari sumber berbeda seperti susu sapi, protein kedelai, atau protein susu kambing. Ini dapat memengaruhi toleransi dan alergi pada bayi tertentu.
3. Jenis Lemak: Komposisi lemak dalam susu formula juga dapat berbeda. Beberapa susu formula memiliki perbandingan asam lemak tertentu yang mirip dengan ASI.
4. Kandungan Vitamin dan Mineral: Susu formula biasanya diperkaya dengan vitamin dan mineral untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Kandungan dan jenis vitamin dan mineral ini dapat berbeda.
5. Kandungan Prebiotik dan Probiotik: Beberapa susu formula mungkin mengandung prebiotik atau probiotik yang dapat memengaruhi kesehatan pencernaan.
6. Penambahan Nutrien Khusus: Susu formula khusus mungkin mengandung nutrien tambahan untuk tujuan tertentu, seperti DHA dan ARA untuk perkembangan otak, atau kandungan nutrisi yang lebih sesuai dengan bayi prematur.
