Imbau Evakuasi Korban Dipercepat, Jokowi Minta Menteri PUPR Kerahkan Alat Berat ke NTT dan NTB

6 April 2021, 11:30 WIB
Imbau Evakuasi Korban Dipercepat, Jokowi Minta Menteri PUPR Kerahkan Alat Berat ke NTT dan NTB. /Instagram.com/@jokowi

PR SOLORAYA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta proses evakuasi korban terdampak bencana di NTT dan NTB segera dipercepat.

Jokowi mengimbau agar proses evakuasi pencarian korban segera dipercepat.

"Pertama percepatan proses evakuasi pencarian dan penyelamatan korban yang belum ditemukan," kata Presiden Joko Widodo.

Oleh sebab itulah, Jokowi meminta Panglima TNI dan Kapolri untuk menambahkan personel SAR.

Baca Juga: Ramadhan 2021: Jadwal Sholat, Imsak, dan Buka Puasa Kota Surakarta 16 April 2021

Baca Juga: Pimpin Rapat Terbatas Penanganan Bencana di NTT dan NTB, Jokowi Prihatin Lihat Jembatan Ambrol Diterpa Banjir

Hal tersebut dimaksudkan Jokowi agar proses evakuasi lebih bisa menjangkau banyak wilayah yang terdampak.

"Saya minta kepala BNPB, Kepala Basarnas dibantu Panglima TNI dan Kapolri mengerahkan tambahan personil SAR sehingga dapat menjangkau lebih banyak wilayah terdampak dan wilayah terisolir," ungkap Jokowi.

Sebelumnya, proses evakuasi di NTT terhambat oleh minimnya alat berat. Oleh sebab itulah, Jokowi mengimbau Menteri PUPR untuk segera mengirimkan alat berat.

Dikatakan Jokowi alat berat tersebut bisa dikirimkan melalui jalur darat atau udara.

Hingga Senin, 5 April 2021, Pusdalops BNPB pukul 23.00 WIB, setidaknya ada 128 korban meninggal dunia akibar bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di NTT.

Baca Juga: Kenang 1 Tahun Meninggalnya Glenn Fredly, Mutia Ayu Punya Cara Istimewa Memperingati Kematian Sang Suami

Baca Juga: Stok Vaksin Terancam Karena Kena Embargo, Menkes Budi Gunadi Beberkan 2 Golongan yang Jadi Prioritas Vaksinasi

Adapun rincian para korban tersebut adalah 67 orang di Kabupaten Lembata, 49 orang Flores Timur, 12 orang di Alor.

Sebanyak 72 orang dilaporkan hilang dengan rincian 28 orang di Kabupaten Alor, 23 orang di Flores Timur, dan 31 orang di Lembata.

Sedangkan ada sebanyak 2.019 KK atau 8.424 warga mengungsi serta 1.083 KK atau 2.683 warga lainnya terdampak.

Pengungsian terbesar berada di Kabupaten Sumba Timur dengan jumlah 7.212 jiwa (1.803 KK), Lembata 958, Rote Ndao 672 (153 KK), Sumba Barat 284 (63 KK), dan Flores Timur 256.

Sedangkan di NTB, bencana banjir mengakibatkan 9.245 KK (27.808 jiwa) terdampak serta 4.643 rumah terendam, tiga jembatan penghubung rusak, enam fasilitas pendidikan, tiga perkantoran dan tempat ibadah termasuk 294 hektare lahan pertanian serta 25 hektare lahan perikanan terendam air.

Dua orang dilaporkan meninggal dunia karena hanyut dan 23.758 jiwa lainnya mengungsi tempat yang lebih tinggi.***

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler