PR SOLORAYA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim telaj melakukan kunjungan ke Panajam, Kalimantan Utara pada Rabu, 7 April 2021.
Nadiem melakukan kunjungan Ke Panajam untuk meriset dan memperoleh respon dari para guru mengenai Program Guru Penggerak.
Sebelumnya, Nadiem mengaku harus skeptis dengan program yang ia buat sendiri supaya terus bisa berinovasi untuk terus menyempurnakan program yang dibuat.
“Saya harus skeptis dengan program saya sendiri supaya saya terus bisa berinovasi untuk terus menyempurnakan program, termasuk hari ini saya memperoleh respon dari para guru,” ujar Nadiem saat berdialog dengan sejumlah guru SD hingga SMA dan yang sederajat di halaman SDN 025 Penajam Pasar Utara, Kalimantan Utara dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Antara.
Adapun, respon dari salah satu guru yakni Ridwan seorang guru SMP di PPU yang juga sebagai guru penggerak, mengaku ragu dengan kreasi pembelajaran yang ia terapkan.
Ridwan mengaku ragu karena tidak adanya kata benar atau salah dari hasil penilaian terhadap dirinya.
“Mengingat tidak adanya kata benar atau salah dari hasil penilaian yang saya peroleh, jadi saya ragu dengan kreasi pembelajaran yang saya terapkan selama ini sudah tepat atau belum,” ucap Ridwan
“Jadi saya berharap ada pernyataan benar atau salah dalam penilaian mendatang,” katanya melanjutkan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 8 April 2021 Bagi Libra, Scorpio, dan Sagitarius: Jangan Terintimidasi
Baca Juga: Ahok Sambangi Solo, Gibran Langsung Minta Saran Soal Penataan Kota
Baca Juga: Ramalan Zodiak 8 April 2021 Bagi Cancer, Leo, dan Virgo: Konflik Asmara Akan Terjadi
Merespon hal ini, Nadiem mengatakan bahwa dalam program yang ia rancang sendiri itu memang tidak ada penilaian benar atau salah.
Nadiem menjelaskan bahwa hal terpenting yang perlu dilakukan guru adalah terus berpikir positif, mandiri, kritis dan berpikir merdeka.
Lebih lanjut, Nadiem mengajak berbagai pihak yang melaksanakan program ini untuk senantiasa mencoba terus, jika berhasil maka harus dilanjutkan dan jika gagal harus dievaluasi untuk mencapai keberhasilan.
“Program Guru Penggerak adalah mengevaluasi diri sendiri, bukan kami yang menentukan benar atau salah,” kata Nadiem.
“Kita harus coba terus, mana yang berhasil dilanjutkan dan yang gagal dievaluasi untuk mencapai keberhasilan,” ujarnya menambahkan.
Melalui Program Guru Penggerak diharapkan mampu menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid dan menggerakkan ekosistem pendidikan Indonesia.***