Minta Tidak Ada Ego Wilayah dalam Rawat Pasien Covid-19, Ganjar Pranowo: Kasihan

7 Juni 2021, 19:54 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. / Instagram.com/@ganjar_pranowo/

PR SOLORAYA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta tidak ada ego wilayah dalam merawat pasien Covid-19 di Jawa Tengah.

Rumah sakit di zona merah penularan Covid-19 diharapkan bisa menambah kapasitas tempat tidur rawat.

Selain itu, ia meminta agar daerah sekitar mau menerima jika ada pasien rujukan dari daerah lain.

Hal itu dikatakan Ganjar, usai memimpin rapat di Ruang Rapat Gedung A Lantai 2 Kantor Gubernur, Senin (7/6/2021).

Baca Juga: Sekira 300 Tenaga Kesehatan di Kudus Terkonfirmasi Covid-19, Kemenkes Kirimkan Bantuan Nakes dari IDI dan PPNI

Ganjar mengatakan bahwa ada delapan daerah yang menjadi zona merah Covid-19, di Jawa Tengah (Jateng).

“Dulu (17-23 Mei 2021), kita hanya tiga kabupaten merah di Brebes Kudus dan Sragen. Hari ini sudah bergerombol, Brebes sudah nulari Kabupaten Tegal," ucap Ganjar, dikutip dari laman resmi Pemerintah Jawa Tengah.

"Kudus sudah merembet satu kelompok, nampaknya kok terkonfirmasi, Jepara Demak Pati, Grobogan sampai ke Sragen. Jadi Rembang, Blora siap-siap, Kota Semarang sudah pasti, Boyolali sampai nanti Solo Karanganyar, mesti siap semua,” tambahnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 8 Juni 2021, Rencana Cancer Akan Berefek Menakutkan

Oleh karena itu, Gubernur Jawa Tengah tersebut meminta wilayah-wilayah lainnya agar siap dan menyiapkan ruang perawatan pasien Covid-19.

Berdasarkan data, ketersediaan ruang rawat di seluruh Jawa Tengah, mencapai 51,87 persen untuk ruang intensif. Sedangkan untuk ruang isolasi sebesar 58,35 persen di rumah sakit.

“Yang terpakai ICU 597 (tempat tidur) masih tersedia 554 (tempat tidur). Tempat tidur isolasi terpakai 4.541 (tempat tidur) tersedia 3.212 (tempat tidur),” paparnya.

Baca Juga: EXO Rilis Single Comeback yang Berjudul ‘Don’t Fight the Feeling, Berikut Lirik dan Terjemahannya

Ganjar meminta pemerintah kabupaten atau kota mengambil langkah konkrit. Terutama daerah dengan tingkat ketersediaan tempat perawatan mencapai lebih dari 50 persen.

Ia menginginkan adanya penambahan tempat tidur rawat dan tempat isolasi mandiri.

Sementara itu, Ganjar juga meminta agar tidak adanya ego wilayah dalam merawat pasien rujukan Covid-19.

“Kabupaten/ Kota tidak boleh inward looking, harus forward looking artinya delokken (lihat) kiri kanan, bahwa mereka juga membutuhkan pertolongan. Jadi nggak boleh egois, kalau di kabupaten/ kota ini ada yang sakit, tidak boleh keluar ya kasihan. Kayak Semarang sudah lakukan itu dan Kabupaten Pati juga sama. Itu bagus ganjaranne (pahala) akeh (banyak),” tuturnya. ***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: jatengprov

Tags

Terkini

Terpopuler