Kasus Positif Covid-19 Tembus 7.500 Sehari, Dinkes Jakarta: Situasi Ini Tidak Bisa Dibiarkan

24 Juni 2021, 17:54 WIB
Ilustrasi. Kasus Positif Covid-19 Tembus 7.500 Sehari. /Fusion Medical Animation on Unsplash

PR SOLORAYA - Kasus positif Covid-19 harian di Jakarta mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan jika situasi lonjakan Covid-19 di Jakarta tidak bisa dibiarkan begitu saja.

Pihaknya juga sudah melakukan tes PCR sebanyak 25.575 spesimen pada hari ini.

Baca Juga: DKI Jakarta Luncurkan Aplikasi JAKI, Kenali Fitur-fiturnya dari Info Covid-19 hingga UMKM

Mengejutkannya sebanyak 7.505 kasus baru ditemukan setelah dilakukan tes PCR kepada 20.460 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 12.955 orang dinyatakan negatif Covid-19.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul Mengerikan! Kasus Covid-19 di Jakarta Pecah Rekor, Tembus 7.500 Sehari, #Janganbandel Selain itu, dilakukan pula tes Antigen bagi sebanyak 5.053 orang, dengan hasil 776 positif dan 4.277 negatif.

Baca Juga: Update Virus Corona Indonesia 24 Juni 2021, Kasus Baru Covid-19 Tembus 20.574 Jiwa

Lebih lanjut, Dwi menjabarkan distribusi 7.505 kasus positif hari ini, tersebar di Kepulauan Seribu 2 kasus, Jakarta Barat 1.550 kasus, Jakarta Pusat 836 kasus, Jakarta Selatan 1.105 kasus, Jakarta Timur 2.310 kasus, dan Jakarta Utara 954 kasus, serta data kasus yang masih dalam proses verifikasi sebanyak 748.

Sedangkan, kecamatan dengan jumlah kasus terbanyak, antara lain Ciracas 350 kasus, Cipayung 341 kasus, Kembangan 322 kasus, dan Pulo Gadung 305 kasus.

"Lonjakan bukan hanya terjadi pada angka kasus positif saja, tetapi juga pada jumlah pemakaman dengan protap Covid-19 di Jakarta," kata Dwi dalam keterangannya, Kamis, 24 Juni 2021.

Baca Juga: Nilai Wacana Presiden 3 Periode Tiru Cara Pikir Orde Baru, Akademisi: Jokowi Akan Dijadikan Seperti Soeharto

Dwi merinci secara berturut-turut, sejak 22 Juni terdapat 150 pemakaman, lalu 23 Juni sebanyak 180 pemakaman, dan sampai dengan pukul 12 siang hari ini sudah 132 pemakaman yang menggunakan protap Covid-19.

"Situasi ini tidak bisa dibiarkan, kita harus waspada dan mencegah penyebaran COVID-19 ini bersama-sama," tuturnya.

Lebih lanjut, Dwi turut memaparkan perkembangan jumlah klaster di Jakarta, klaster perkantoran pada 14-20 Juni, ditemukan sebanyak 576 kasus positif dari 105 kantor.

Baca Juga: Banyak Orang Indonesia Tidak Terpapar Covid-19, dr. Tirta Beberkan Alasannya: Ada 3 Penyebab

Sedangkan, untuk klaster keluarga pada 14-20 Juni sebanyak 10.967 orang positif dari 912 keluarga.

“Kami juga menyarankan warga mengurangi mobilitas, taati aturan bekerja dari kantor sebanyak 25 persen kapasitas dan sisanya bekerja dari rumah," tuturnya.

"Keluar rumah jika benar-benar penting, tentu kita semua tidak ingin jika kasusnya semakin bertambah ke depannya," kata dia.***(Amir Faisol/Pikiran Rakyat)

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler