Wakil Menteri BUMN Bersinergi Dengan PT Pertamina Untuk Mengerjakan Proyek Pengembangan Lapangan Unitisasi Gas

11 November 2021, 15:12 WIB
PT Pertamina membuka lowongan kerja untuk 32 posisi di berbagai kilang minyak. /PT Pertamina/Denpasar Update

BERITASOLORAYA.com - Wakil Menteri BUMN, Pahala Mansury mengatakan bahwa PT. Pertamina dengan BUMN akan mengerjakan Proyek Pengembangan Lapangan Unitisasi Gas Jambaran Tjung Biru (JTB) yang merupakan milik PT. Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina.

Proyek tersebut diharapkan dapat berjalan dengan efektif dan efisien walaupun dilakukan di tengah masa pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama hampir dua tahun ini.

Pahala Mansury juga mengatakan bahwa pihaknya mengharapkan PEPC sebagai pemiliki proyek dan juga PT Rekayasa Indonesia (Rekind) sebagai kontraktor yang mengerjakan proyek JTB terus memberikan kualitas terbaiknya untuk suksesnya proyek ini.

Baca Juga: Adakan Simulasi Kecelakaan Mobil Tangki , Pertamina Bekerja Sama Dengan Astra Tol Cipali.

Gas yang berasal dari JTB kehadirannya sangat diandalkan dalam pemenuhan kebutuhan energi di Jawa Timur maupun Jawa Tengah.

“Saya sangat mengharapkan proyek ini mampu berkontribusi pada kemandirian energi nasional, apalagi saat ini situasi dunia tengah mengalami krisis energi,” ujarnya Wakil Menteri BUMN I, Pahala Mansury saat melakukan kunjungan kerjanya ke proyek JTB, Bojonegoro, Jawa Timur pada Jumat (29/10/2021).

Selain itu, Pahala Mansury juga menyampaikan bahwa dalam catatan dirinya sempat terlibat sewaktu sebagai Direktur Keuangan  PT. Pertamina (Persero).

Baca Juga: Sepeninggal Vanessa dan Bibi, Siapa Yang Akan Mengasuh Gala?

Saat ini realisasi proyek EPCC yang sedang dilakukan secara total telah mencapai 94,71 persen dengan beberapa kegiatannya seperti engineering telah mencapai target 100 persen.

Proyek JTB secara umum merupakan salah satu proyek Strategis Nasional (PSN) yang berada disektor energi yang telah ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam aturan Perpres Nomor 109 tahun 2020.

Mansury mengharapkan dalam proyej JTB yang tengah berjalan ini dapat menjadi salah satu penghasil gas terbesar di Indonesia yang memiliki kapasitas produksi gas yang mencapai 192 MMSCFD (Million Standars Cubic Feet per Day).

Baca Juga: Beberapa Tips Tetap Aman dan Nyaman Ketika Sekolah Tatap Muka di Masa Pandemi

Sementara itu, 100 MMSCFD telah dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan gas pembangkit listrik milik PT. PLN.

Mansury juga memberitahu tujuan dari proyek JTB ini dapat meningkatkan kemajuan perekonomian masyarakat melalui geliat dunia usaha baik secara regional maupun nasional.***

Editor: Inung R Sulistyo

Tags

Terkini

Terpopuler