KADIN Gelar Digitalisasi Nusantara Expo dan Summit di Solo, Jelaskan Pertumbuhan Nilai Ekomoni Digital

29 Maret 2022, 22:16 WIB
KADIN Indonesia menggelar event besar bertajuk Digitalisasi Nusantara Expo dan Summit (DNES) 2022 di Solo pada 29-31 Maret 2022. /Inung R Sulistyo
 
BERITASOLORAYA.com - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menyelenggarakan Event Digitalisasi Nusantara Expo dan Summit (DNES) 2022.
 
KADIN Indonesia, menggelar acara Digitalisasi Nusantara Expo dan Summit (DNES) 2022 di Gedung Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta Jawa Tengah pada 29-31 Maret 2822. 
 
KADIN Indonesia, melalui acara Digitalisasi Nusantara Expo dan Summit (DNES) 2022, bermaksud ikut serta mengakselerasi ekonomi dari kota hingga desa melalui platform digitalisasi. 
 
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir memberikan sambutan dan membuka acara secara virtual.
Baca Juga: Stunting Dialami oleh Sebagian Besar Anak, Begini Penjelasan dan Penyebabnya
 
Dalam acara ini dihadirkan sejumlah narasumber. Mulai dari kepala daerah; seperti kepala desa, bupati, walikota, hingga gubernur.
 
KADIN Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia untuk mengundang para narasumber. 
 
Kemendagri dikabarkan, juga mengundang seluruh Ketua Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) se-Indonesia. PKK dari tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi.
 
Baca Juga: Pernikahan Son Ye Jin dan Hyun Bin Masih Disamarkan Jelang H-2. Apakah Penggemar bisa Ikut Menyaksikan?
 
Dalam Event Digitalisasi Nusantara Expo dan Summit 2022 akan dihadirkan serta difasilitasi berbagai sesi dan forum.
 
Fokus utama dari sesi dan forum yang diadakan selama acara adalah mengenai implementasi pemanfaatan teknologi bagi seluruh Stakeholder di tingkat kota, kabupaten, dan desa.
 
Sehingga, semua level daerah dan masyarakat akan turut ambil bagian secara aktif mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di wilayahnya.
 
Sementara itu, dalam pameran (expo) yang digelar, dihadirkan perusahaan-perusahaan swasta berbasis teknologi yang ada di Indonesia.
 
Baca Juga: Pencapaian Glitch Mode NCT Dream, Mulai dari All Kill MelOn Chart hingga Trending #1 YouTube
 
Berdasarkan catatan KADIN Indonesia diperoleh fakta dan data mengenai progres pemanfaatan digitalisasi di tanah air. 
 
Menurut KADIN Indonesia, ada penambahan sekitar 2.300 perusahaan start up. Sebanyak 12 start up di antaranya bahkan telah berekspansi menjadi perusahaan Unicorn Indonesia. 
 
Pertumbuhan start up itu diklaim sebagai cerahnya prospek ekonomi digital Indonesia. Ditambah dengan total pengguna internet Indonesia yang mencapai 202 juta orang. 
 
Baca Juga: Perbedaan Gaya Jokowi dan Gibran Ini saat Sambutan Acara B20 Indonesian 2022 Menjadi Sorotan
 
*Jumlah ini telah berkontribusi dalam nilai ekonomi digital pada 2021 sebesar USD 70 miliar. Bahkan nilai pertumbuhan ekonomi pada 2025 mendatang, diproyeksikan mencapai USD 146 miliar", papar Ketua Umum KADIN Indonesia, M. Arsjad Rasjid dalam sambutan virtualnya. 
 
M Arsjad Rasjid menambahkan bahwa sepanjang 2021, Indonesia mengalami percepatan digitalisasi yang sangat signifikan. Kendati harus menghadapi pandemi covid-19. 
 
Kondisi itu, lanjut Arsjad, membuat kebutuhan teknologi meningkat lantaran adanya pembatasan sosial. 
 
Baca Juga: Acara Digitalisasi Nusantara Expo dan Summit 2022 (DNES 2022), INTERBIO Sampaikan Rencana Untuk Ekspor
 
Penggunaan teknologi secara masif secara tidak langsung telah mendorong perkembangan perekonomian Indonesia. Terutama pada aspek ekonomi digital.
 
"Intensitas digital juga mempengaruhi cara masyarakat berkonsumsi secara online. Yang meningkatkan nilai transaksi dagang e-commerce sepanjang 2021 menjadi sebesar Rp 400 triliun berdasarkan data dari Bank Indonesia", lanjut Ketua Umum KADIN.
 
Disisi lain Arsjad menegaskan bahwa masih banyak tantangan bagi Indonesia untuk mengoptimalkan potensi digitalisasi. 
 
Diantaranya, saat ini masih terjadi kesenjangan transformasi digital antara masyarakat perkotaan dan pedesaan. Hal ini sebagai imbas ketidakmerataan infrastruktur komunikasi dan internet. 
 
Baca Juga: Gedung Lama Polres Demak Terbakar, Ini Penjelasan Kapolres
 
Walaupun pemerintah terus melaksanakan proses pembangunan infrastruktur komunikasi yang nantinya akan melakukan konektivitas di hampir seluruh daerah di Indonesia.
 
"Segi transformasi bisnis menuju digital, baru terdapat 26 persen dari total usaha mikro kecil menengah yang telah masuk ekosistem digital. Ini suatu PR kita semua", pungkas M Arsjad Rasjid.***

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Tags

Terkini

Terpopuler