Pemecatan Dokter Terawan, Bambang Saputra Pertanyakan Integeritas IDI terhadap NKRI

5 April 2022, 09:21 WIB
Prof. Bambang menanggapi perihal pemecatan dr. Terawan dari IDI /Foto: Terawan Agus Putranto/Pikiran Rakyat

BERITASOLORAYA.com - Kabar pemecatan dr. Terawan Agus Putranto atau yang lebih akrab disapa Terawan belakangan ini mengejutkan banyak pihak.

Hal tersebut lantaran, dr. Terawan yang dipecat oleh IDI (Ikatan Dokter Indonesia), pada Jumat, 25 Maret 2022 lalu.

Pemecatan dr. Terawan dari IDI ini disampaikan langsung dalam Muktamar Pengurus Besar IDI, di wilayah Banda Aceh.

Baca Juga: Lirik 'Still Life' oleh BIGBANG, Lagu Comeback dan Single Terbaru dari Mereka

Alhasil kabar pemecatan tersebut membuat banyak pihak berspekulasi pada dr. Terawan terkait kinerjanya di IDI.

Seperti salah satunya Bambang Saputra, yang merupakan dosen, akademisi, sekaligus juga pengacara.

Bambang menyampaikan bahwa pemecatan Terawan sebagai dokter tidak lantas membuat kariernya sebagai dokter berhenti.

Bahkan pemecatan Terawan di IDI merupakan batu loncatan baginya untuk bisa mengembangkan karirnya sebagai dokter.

Baca Juga: Masa Kontrak Coach Aji Santoso untuk Persebaya di Perpanjang, Begini Alasan Manajemen

“Jadi bukan karena sudah tidak bergabung dengan IDI, tidak serta-merta dr. Terawan tidak menjadi dokter lagi. Bukan seperti itu,” kata Bambang, sebagaimana yang disampaikan kepada BeritaSoloRaya.com pada Minggu, 3 April 2022 lalu.

Bambang Saputra memaparkan bukti kecerdasan intelektual dr. Terawan bagi NKRI selama berada di bawah naungan IDI Inung R. Sulistyo

Lebih lanjut Bambang juga menyebutkan kalau pemecatan Terawan sebagai dokter tidak mengartikan kalau kinerjanya buruk.

Banyak pengembangan-pengembangan yang Terawan hasilkan selama menjadi dokter di IDI.

Seperti antara lain metode cuci otak (DSA) dan Vaksin Nusantara, yang merupakan bukti pengembangan kecerdasan Terawan sebagai wujud nyata integeritasnya terhadap NKRI.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1443 H Surakarta-Kota Solo, Tanggal 5 hingga 15 April 2022

Bahkan Bambang juga mengaku kalau dirinya merupakan orang yang pertama kali diberikan vaksin Nusantara dan disuntikkan langsung oleh Terawan.

“Jika kinerjanya buruk dan vaksin Nusantara itu tidak berhasil, tidak mungkin vaksin itu bisa disebarluaskan. Bahkan dokter Terawan sendiri yang menyuntikkan vaksin itu ke saya, dan sampai saat ini saya masih baik-baik saja,” kata Bambang.

Adanya vaksin Nusantara, menurut Bambang merupakan bukti bahwa kinerja dari Terawan sudah sangat baik.

Meski pemecatan Terawan masih menjadi tanda tanya bagi banyak pihak, Bambang tetap meyakini bahwa Terawan sudah melakukan pekerjaannya dengan kredibelitas dan idealitas yang tinggi.

Baca Juga: Sejarah Baru! Ribuan Muslim Buka Puasa dan Salat Tarawih di Area Times Square New York

“Itu kan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kredibilitas dan idealitas yang tinggi, jika tidak mana mungkin dia (Terawan) bisa menghasilkan penemuan besar itu bagi dunia kesehatan,” kata Bambang.***

Editor: Anbari Ghaliya

Tags

Terkini

Terpopuler