Mengapa Bulan Berwarna Merah Darah Saat Puncak Gerhana Bulan Total Terjadi? Ternyata Begini…

8 November 2022, 13:53 WIB
Saat Gerhana Bulan Total, bulan berwarna merah darah, mengapa? /Martin Adams/unsplash.com

BERITASOLORAYA.com – Masyarakat Indonesia dapat menyaksikan Gerhana Bulan Total hari Selasa, 8 November 2022.

Hal ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melului situs resminya bmkg.go.id, diunggah pada 31 Oktober 2022.

Berbeda dari Gerhana Bulan Total terakhir pada 16 Mei 2022 lalu, Gerhana Bulan Total tanggal 8 November 2022 dapat diamati dari Indonesia.

Gerhana Bulan Total adalah peristiwa posisi bulan-matahari-bumi berada dalam satu garis yang sama atau sejajar sehingga seluruh umbra (bayangan bumi) jatuh menutupi bulan.

Baca Juga: Siap-Siap Gerhana Bulan Total Hari Ini: Fase, Waktu serta Dapat Terlihat di Lokasi Berikut

Cahaya matahari yang biasanya dapat dipantulkan oleh permukaan bulan dihalangi oleh bumi.

Biasanya, ketika Gerhana Bulan Total terjadi, permukaan bulan akan diliputi warna merah darah. Bulan akan berubah warna menjadi merah darah. Kenapa bisa begitu?

Secara umum, Gerhana Bulan Total terjadi akibat dinamisnya pergerakan posisi tiga benda di Tata Surya, yakni bumi, bulan, dan matahari.

Dilansir BeritaSoloraya.com dari situs Earth Sky, warna merah darah pada permukaan bulan saat Gerhana Bulan Total disebabkan oleh partikel-partikel pada atmosfer bumi.

Baca Juga: Fix! Hasil Drawing Babak 16 Besar Liga Champions: Ada Reuni Tim yang Duel di Partai Final Musim Lalu

Saat Gerhana Bulan Total terjadi, bumi melemparkan bayangannya ke bulan. Hanya saja, jika bumi tidak memiliki atmosfer, maka ketika gerhana terjadi, bulan akan berwarna hitam bahkan mungkin tidak terlihat.

Namun, atmosfer yang memanjang hingga 50 mil atau 80 km di atas permukaan bumi membuat pemandangan indah nan langka ini terjadi.

Selama gerhana bulan terjadi, atmosfer bumi yang cukup transparan membiaskan sinar yang melewatinya, termasuk sinar matahari.

Ketika cahaya kemerahan memasuki atmosfer, cahaya itu dibelokkan atau dibiaskan menjadi sinar merah di bulan.

Itu mengapa, ketika Gerhana Bulan Total terjadi, warna bulan berubah seolah diliputi merah darah.

Baca Juga: Jadwal Siaran Trans TV 8 November 2022, Ada Film Apa yang Tayang di Bioskop TransTV Nanti Malam?

Gerhana Bulan Total Bisa Diamati di Indonesia

Dalam prosesnya terjadinya Gerhana Bulan Total, terdepat beberapa fase, antara lain gerhana mulai (P1), gerhana sebagian mulai (U1), gerhana total mulai (U2), dan puncak gerhana,

Setelah itu, ada fase gerhana total berakhir (U3), gerhana sebagian (U4), dan gerhana berakhir (P4).

Fase Puncak Gerhana terjadi pada pukul 17.59.11 WIB, 18.59.11 WITA, 19.59.11 WIT dan dapat diamati di hampir seluruh wilayah Indonesia kecuali di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu.***

 

Editor: Egia Astuti Mardani

Sumber: earthsky.org

Tags

Terkini

Terpopuler