Menkeu Sri Mulyani Sebut BRIN Terima Alokasi Pendanaan Rp6,66 Triliun, untuk Pengembangan Ini

6 Juli 2023, 10:17 WIB
Menkeu Sri Mulyani sebut BRIN terima alokasi pendanaan Rp6,66 Triliun /Instagram @smindrawati/

BERITASOLORAYA.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebutkan pihaknya telah mengucurkan anggaran pengembangan riset dan inovasi sebesar Rp6,66 triliun untuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).


Pihaknya juga menyebut jika anggaran BRIN akan memadai, sebab terdapat dukungan dana abadi penelitian yang dapat diberikan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).


Sri Mulyani yang juga merupakan Wakil Ketua Dewan Pengarah BRIN melanjutkan, hingga semester pertama 2023 yang berakhir pada Juni realisasi serapan anggaran baru sebesar Rp1,7 triliun.

Baca Juga: Sudah Dibuka! KUR BRI 2023 dengan Angsuran Ringan dan Syarat Mudah, Cek Kategorinya di Sini!


Jumlah tersebut sama dengan 25,75 persen dari total Rp6,66 triliun realisasi serapan anggaran dari total anggaran BRIN Rp6,66 triliun.


"Tahun ini kami berikan Rp6,66 triliun dan baru Rp1,7 triliun yang digunakan sampai pertengahan tahun." ujar Menkeu di Bogor Jawa Barat pada hari Rabu, 5 Juli 2023 dikutip oleh BeritaSoloRaya.com dari Antara.


Ia melanjutkan pihaknya berharap komponen gaji dan lain-lain BRIN dapat terserap hingga akhir tahun, agar pihaknya yakin anggaran tersebut memadai.


Nominal anggaran dana tersebut cenderung turun jika dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp6,46 triliun. Namun alokasi BRIN tersebut hanya digunakan Rp5,8 triliun.


"Tahun depan pagu indikatif agak turun sedikit Rp5,9 triliun. Namun, biasanya kalau BRIN membutuhkan masih ada sumber sekitar setengah triliun rupiah dari LPDP," lanjut Menkeu.

Menkeu mengatakan pemerintah akan selalu bersiap memenuhi pendanaan untuk memenuhi seluruh sarana dan prasarana yang digunakan untuk penelitian BRIN.


Meskipun nantinya anggaran yang diajukan oleh BRIN memiliki nominal yang cukup besar.Sri Mulyani juga mengatakan Kemenkeu akan terus memantau aktivitas pengeluaran dana BRIN seperti pembangunan laboratorium dan pembelian peralatan.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Tempat Kuliner Hits di Yogya yang Patut Kamu Kunjungi, Dijamin Bakal Dapat Bonus Foto Estetik


"Kami terus memantau kebutuhan, mulai dari pembangunan laboratorium hingga pembelian peralatan. Kepala BRIN menyampaikan ada peralatan yang mahal," ujarnya.


Ia melanjutkan, sebenarnya tidak ada masalah dengan nominal kebutuhan BRIN mahal atau tidak.


"Paling penting bisa digunakan oleh para peneliti dan operasional dari penelitian," ucapnya kemudian.


Pada 2022 lalu pemerintah pusat telah mengalokasikan sebesar Rp1,17 triliun dana untuk membangun beberapa fasilitas BRIN.

Dana tersebut bersumber dari kepemilikan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Indonesia.

Namun, nominal realisasi yang telah dibelanjakan oleh BRIN sebesar Rp957 miliar, jadi masih terdapat sisa.

Tahun 2023 ini pemerintah akan kembali mengucurkan anggaran pembangunan BRIN dengan perkiraan awal sebesar Rp240 miliar. Nominal tersebut akan ditambah menjadi Rp519 miliar.

Sampai semester pertama berakhir, realisasi anggaran itu oleh BRIn baru mencapai nominal Rp20 miliar.

"Jadi, masih ada setengah triliun rupiah yang mesti diserap dalam waktu enam bulan ke depan," kata Sri Mulyani. ***

 

Editor: Windy Anggraina

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler