PR SOLORAYA – Pada 9 Januari 2021 masyarakat Indonesia kembali berduka setelah pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan tujuan Jakarta-Pontianak kecelakaan di perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dilaporkan mengangkut 62 orang yang terdiri dari 50 orang penumpang dan 12 orang kru pesawat.
Berdasarkan investigasi sementara Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), pesawat Sriwijaya Air SJ 182 terbang mengikuti jalur keberangkatan yang sudah ditentukan.
Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan jika tuas pengatur tenaga mesin atau throttle sebelah kiri bergerak mundur (tenaga berkurang) sedangkan bagian kanan tetap.
Baca Juga: Ingin Kebut Vaksinasi Covid-19 di Solo, Gibran: Kalau Mereka Sakit Ya Rumah Sakitnya di Solo
Pilot sempat meminta untuk berbelok ke arah 075 derajat karena cuaca buruk. Namun karena kekhawatiran adanya tabrakan dengan pesawat lain ATC meminta pilot berhenti dan naik di ketinggian 11.000 kaki.
Namun ketika berada di ketinggian 10.600 pesawat mulai berbelok ke kiri dan pada pukul 14.39 WIB adalah komunikasi terakhir.
Upaya pencarian pun melibatkan banyak pihak. Namun dari 62 penumpang yang sudah ditemukan, ada tiga orang yang belum bisa diidentifkasi tim DVI.