Cegah Lahirnya Keluarga Miskin Baru, Pemerintah Beri BLT Rp3,5 Juta untuk Calon Pengantin

- 5 Maret 2021, 13:08 WIB
Ilustrasi - Cegah Lahirnya Keluarga Miskin Baru, Pemerintah Beri BLT Rp3,5 Juta untuk Calon Pengantin.
Ilustrasi - Cegah Lahirnya Keluarga Miskin Baru, Pemerintah Beri BLT Rp3,5 Juta untuk Calon Pengantin. /Pixabay

PR SOLORAYA - Kabar baik kini datang bagi para calon pengantin di Indonesia. Hal ini lantaran pemerintah akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) khusus untuk para calon pengantin.

BLT calon pengantin tersebut akan diberikan melalui program Kartu Prakerja.

Implementasi program BLT untuk calon pengantin tersebut rencananya akan dipercepat sehingga bisa diterapkan tahun ini juga.

Y.B Satya Sananugraha selaku Sekretaris Menteri Koordinator (Sesmenko) Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) mengatakan pemerian BLT kepada calon pengantin ini merupakan langkah untuk mencegah terjadinya keluarga miskin baru.

Baca Juga: Interpol Bongkar Sindikat Pemasok Vaksin Palsu di China, Bertrand Antolin: Sumpah Tega

Baca Juga: Jokowi Gaungkan Benci Produk Luar Negeri, Yusuf Mansur: Langkah Baik yang Tinggal Disempurnakan

Pada Maret 2020, data jumlah penduduk miskin mengalami peningkatan sebesar 0.56 persen poin dari September yang berjumlah 24,79 juta orang.

Data lainnya adalah jumlah angkatan kerja di Indonesia saat ini sebanyak 138,22 juta orang dengan 9,77 juta orang pengangguran.

Pemerintah berharap dengan adanya program BLT calon pengantin, keluarga mereka nantinya akan memiliki perekonomian yang baik.

"Kartu Prakerja ini merupakan jenis bantuan dari pemerintah untuk calon pengantin yang ingin menikah. Harapannya setelah menikah mereka akan mempunyai kehidupan ekonomi yang baik sehingga tidak lahir keluarga miskin baru," kata Satya Nugraha dalam keterangan resminya seperti dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari laman PMJ News.

Baca Juga: BTN Bantu Masyarakat Terdampak Banjir di Jateng

Baca Juga: Berdalih Ada Urusan Keluarga, Gisella Anastasia Izin Tak Hadiri Sidang Video Syur

Daerah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi dan angka pengangguran tinggi imbas pandemi Cocvid-19 serta belum tersentuh bantuan pemerintah akan dijadikan pilot project atau proyek percontohan program ini.

Tidak asal, nantinya data calon pengantin yang digolongkan miskin akan diintegrasi dan disinkronkan dengan data yang ada di Kemensos, Kementerian Agama, maupun Dukcapil.

"Bila diperlukan misalnya Perpres, Permen, atau surat edaran bersama sebagai aspek legal maka ini harus disiapkan agar yang menjadi amanat dari Pak Menko terkait Kartu Prakerja bagi catin bisa segera diimplementasikan," jelasnya.

Untuk semester I tahun 2021, pemerintah sudah mengalokasikan dana sebesar Rp10 triliun untuk program BLT calon pengantin.

Jumlah tersebut untuk menyasar kuota 2,7 juta orang.

Agar bantuan tersebut bisa diterima secara merata, maka nantinya setiap KK maksimal hanya dua orang saja yang menerima BLT calon pengantin.

Sementara, telah ada dasar hukum untuk pendaftaran Kartu Prakerja yang akan dilakukan secara luring yaitu Perpres 76/2020 dan turunan Permenko 11/2020 dan Permenaker 17/2020. Dengan demikian, untuk proses pendaftaran telah bisa dilakukan tidak hanya secara daring, tetapi juga secara luring.***

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah