Warga Nyaris Terkena Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar: Selisih Beberapa Detik Tiba-tiba Meledak

- 28 Maret 2021, 16:55 WIB
Beberapa warga menceritakan kisahnya yang nyaris menjadi korban dalam ledakan bom di Gereja Katedral Makassar.*
Beberapa warga menceritakan kisahnya yang nyaris menjadi korban dalam ledakan bom di Gereja Katedral Makassar.* /Youtube/@FARKI. SVD

PR SOLORAYA - Beberapa warga yang nyaris terkena ledakan bom di Gereja Katedral Makassar pada pagi hari ini, Minggu 28 Maret 2021 membagikan ceritanya.

Salah satunya adalah pasangan suami istri yang kebetulan melintas menggunakan motor di depan Gereja Katedral yang berlokasi di jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Sang suami, Laele mengungkapkan bahwa pada saat itu dirinya sedang berboncengan dengan sang istri sepulang dari terapi.

Baca Juga: Dari Membaca Surah Yasin hingga Memperbanyak Istigfhar, Berikut 3 Amalan Umat Islam di Malam Nisfu Sya’ban

Pada waktu itu, Laele yang usai menjalani terapi diboncengkan oleh istrinya dengan menggunakan sepeda motor.

Istrinya saat itu mengendarai motor dengan kecepatan yang pelan, dan beruntungnya hal tersebut menghindarkan keduanya dari ledakan bom di Gereja Katedral tersebut.

"Saya sebetulnya, dari rumah terapi bersama istri, lalu saya melintas di situ (Gereja Katedral), belum sampai, kira selisih beberapa detik tiba-tiba meledak," ujar Laele sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Antara.

Baca Juga: Kutuk Keras Bom di Gereja Katedral Makassar, Menag Yaqut Ajak Masyarakat Tidak Takut Beribadah

Usai ledakan terjadi, Laele dan istrinya yang terkejut kemudian memutuskan untuk singgah sejenak dan melihat potongan tubuh manusia terhambur di jalan raya bersama dengan percikan darah.

"Waktu itu mau lewat istilah sebelum meledak, saya dengan suaranya besar sekali, ada api. Saya lihat pergerakan jemaah di gereja, ada yang masih jalan dan ada jatuh, luka-luka juga kakinya," tuturnya.

Laele dan istrinya bersyukur karena bisa selamat dari peristiwa bom yang terjadi tepat di depan matanya.

Baca Juga: Orangtuanya Sering Terjerat Kasus Hukum, Aaliyah Massaid: Aku Tetap Mencintai Ibuku

Bahkan dirinya sempat melihat beberapa warga menolong korban dan pelaku sebelum polisi datang ke lokasi ledakan.

Lain halnya dengan cerita Muslim Daeng Sibali. Seorang tukang tambal ban ini juga mengaku nyaris menjadi korban apabila ia membuka bengkelnya saat kejadian ledakan itu terjadi.

"Ledakannya keras sekali, saya pikir itu gardu listrik meledak. Tadi masih di dalam rumah, waktu keluar sudah kejadian," ucapnya.

Baca Juga: Jubir Wapres Imbau Masyarakat untuk Tidak Terprovokasi Atas Kasus Bom di Gereja Katedral Makassar

Pengakuan serupa juga dinyatakan oleh Rosmini. Perempuan yang berjualan di Kanre Rong tersebut mengaku mendengar suara ledakan yang sangat besar.

Ia mengungkapkan bahwa semua penjual yang berada di lapangan Karebosi yang berjarak 10 meter dari lokasi ledakan, mendengar suara dentuman yang besar tersebut.

"Setelah kejadian, karena penasaran saya mendekat kesana. Di sana saya lihat potongan tubuh manusia di atas trotoar. Lalu saya dengan orang-orang lain kaget dan kembali ke tempat jualan. Ternyata ada orang bom bunuh diri, " ujarnya.

​​Baca Juga: Doa Malam Nisfu Sya'ban Minggu 28 Maret 2021, Lengkap Latin dan Artinya

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, terjadi ledakan yang diduga bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Ledakan di Gereja Katedral tersebut bertepatan dengan pelaksanaan Ibadah Misa Minggu Palma atau hari pertama yang mengawali Pekan Suci Paskah.

Dari keterangan polisi, terdapat 14 orang luka-luka dan satu orang meninggal yang diduga pelaku bom bunuh diri dalam ledakan di Gereja Katedral Makassar tersebut.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah