Minim Alat Berat, Proses Evakuasi Korban Banjir Flores Timur Andalkan Tenaga Manusia

- 4 April 2021, 16:30 WIB
Ilustrasi. Minim Alat Berat, Proses Evakuasi Korban Banjir Flores Timur Andalkan Tenaga Manusia.
Ilustrasi. Minim Alat Berat, Proses Evakuasi Korban Banjir Flores Timur Andalkan Tenaga Manusia. /Pixabay/Hermann Traub

PR SOLORAYA - Proses pencarian korban banjir bandang di wilayah Waiwerang dan sekitarnya di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur melambat karena minimnya alat berat.

Camat Adonara Timur Damianus Wuran mengatakan jika alat berat tersebut sudah dibawa ke wilayah Kecamatan Ile Boleng yang juga terjadi banjir dan tanah longsor.

"Kita kesulitan alat berat sehingga pencarian korban jadi lambat, karena alat berat yang ada saat ini sudah dievakuasi ke wilayah Kecamatan Ile Boleng yang juga terjadi banjir dan tanah longsor," katanya.

Adapun alasan alat berat dibawa ke wilayah Ile Boleng lantaran korban yang harus di evakuasi jumlahnya lebih banyak.

Baca Juga: Jadi Buah Andalan yang Dipilih untuk Buka Puasa Saat Ramadhan, Kenali 6 Jenis Kurma

Baca Juga: Gubernur Papua Masuk Papua Nugini Secara Ilegal, DPR Desak Tito Karnavian Ambil Tindakan Tegas

"Karena korban yang di Ile Boleng lebih banyak sehingga evakuasi alat berat diprioritaskan ke sana," katanya.

Minimnya alat berat menjadikan upaya pencarian dan evakuasi korban hanya mengandalkan tenaga manusia saja, baik dari pemerintah daerah maupun warga.

Wuran mengatakan jika hingga saat ini belum ada dukungan alat berat untuk membantu proses evakuasi korban.

Halaman:

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah