PR SOLORAYA - Awal puasa atau Ramadhan 2021 telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Agama, jatuh pada Selasa, 13 April 2021.
Keputusan terkait awal puasa bagi umat muslim menyambut bulan suci Ramadhan 2021 ini didasarkan pada sidang isbat yang telah digelar pada Senin, 12 April 2021.
"Keputusan sidang isbat tanpa ada perbedaan. Bersepakat dan menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada tanggal 13 April," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, saat konferensi pers sidang isbat, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Antara.
Sidang isbat untuk penentuan awal Ramadhan 2021 ini dilaksanakan oleh Kementerian Agama secara daring maupun luring.
Bagi perwakilan yang hadir secara luring, diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.
Sementara bagi masyarakat di seluruh Indonesia, dapat menyaksikan tayangan sidang isbat ini secara langsung melalui kanal resmi Kementerian Agama.
Baca Juga: Diberi Nama Iron Man Telur Ceplok, Batik Desain Ridwan Kamil Laku Keras, Terjual hingga Ribuan
Sidang isbat diawali dengan pemaparan secara terbuka mengenai posisi bulan sabit baru (hilal) berdasarkan data astronomi dari para pakar.
Setelah itu, dilaksanakan sholat Maghrib berjamaah dan kemudian dilanjutkan dengan sidang tertutup.
Usai sidang tertutup, keputusan penetapan awal Ramadhan 2021 diumumkan dengan mengadakan sebuah konferensi pers.
Dengan ditutupnya sidang isbat yang digelar mulai pukul 17.00 WIB tersebut, dicapai sebuah keputusan mengenai awal puasa tahun ini, yakni pada esok hari Selasa, 13 April 2021.
Keputusan penetapan awal Ramadhan 2021 ini membuat seluruh umat muslim di Indonesia dapat melaksanakan sholat tarawih mulai Senin, 12 April 2021 malam.
Senada dengan keputusan awal Ramadhan 2021 ini, Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama menyatakan bahwa hilal awal Ramadhan 1442 Hijriyah telah teramati di wilayah Indonesia.
Baca Juga: Dispatch Beberkan Pesan Teks Antara Kim Jung Hyun dan Seo Ye Ji
Hilal awal Ramadhan 2021 ini juga tengah berada di posisi yang signifikan untuk diamati.
Mengingat pandemi Covid-19 yang masih menyelimuti Indonesia, hal ini membuat kali ini menjadi tahun kedua dimana umat muslim merayakan ibadah di bulan suci Ramadhan dengan menetapkan protokol kesehatan.***