PR SOLORAYA - Suku adat Baduy dikenal sangat tangguh dan konsisten dalam menjaga kelestarian lingkungan mereka.
Meminimalisir penggunaan teknologi terbarukan adalah salah satu cara masyarakat adat Baduy untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Masyarakat Badut hingga saat ini menolak menggunakan kendaraan bermotor dan transportasi lainnya, agar tak merusak alam sekitar.
Sebanyak 11.600 jiwa yang berada di 68 perkampungan bahkan menaati peraturan adat tersebut.
Hal itu dilakukan demi melestarikan 5.101,85 hektar wilayah, yang 3.000 di antaranya adalah hutan keramat di Gunung Liman.
Namun, baru-baru ini, seorang ketua adat dibikin berlinang air mata saat memohon pada sejumlah oknum agar tak merusak alam di wilayah Baduy.
Baca Juga: Prakiraan Hujan Indonesia 25-26 April 2021: Sumut, Sulteng, Sulsel Berpotensi Hujan Lebat
Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat Bekasi dalam artikel "Beredar Video Tokoh Adat Baduy, Aki Pulung Menangis Melihat Hutan Keramat Ditebangi: Tolong Tutup Tambang Emas" sosok tokoh adat tersebut menangis lantaran hutan keramat mereka dirusak oleh segerombolan penambang emas liar.